SuaraJawaTengah.id - Protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk diperketat. Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo menyusul tingginya warga dari kawasan zona merah Jabodetabek yang mudik ke Jateng.
Dari pantauan yang dilakukan orang nomor satu Jateng tersebut, ribuan orang yang mudik tersebut terkonsentrasi di beberapa wilayah.
Seperti di Kabupaten Jepara, 80 bus yang membawa 1.776 pemudik turun di kota ukir tersebut. Pun di Terminal Bulupitu Purwokerto tercatat 2.323 penumpan turun, begitu pula di Terminal Giri Adipura Wonogiri yang berjumlah 2.625 orang. Situasi serupa juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya.
“Saya meminta kepada kepala daerah, para Bupati dan Walikota untuk mencermati situasi ini. Mohon lebih tegas dan diperketat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Ganjar seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Rabu (25/3/2020).
Baca Juga: Warga Bandung Diminta Jangan Mudik, karena Sumber Corona di Jakarta
Selain itu, Ganjar meminta setiap perantau yang pulang dicek kesehatannya dan terus dipantau perkembangannya. Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW.
“Dengan demikian jika ditemukan pasien positif baru, kita akan bisa menelusuri riwayat kontak dan pergerakan pasien tersebut."
Ganjar juga mengimbau kepada kepala daerah untuk mengimbau masyarakat agar tidak menciptakan kerumunan. Pemda juga dipersilakan membatasi pergerakan atau bahkan menutup tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya.
“Beri edukasi warga untuk menunda setiap bentuk aktivitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan."
Untuk diketahui, per Rabu (25/3/2020), kasus positif Covid-19 di Jateng bertambah 19 orang, dengan tambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 mencapai 38 orang.
Baca Juga: Cegah Perantau dari Jakarta Mudik Saat Wabah Corona, Sumbar Minta BIM Tutup
Penambahan pasien positif Covid-19 itu dirawat di sejumlah rumah sakit meliputi RS Moewardi Surakarta 1 orang, RSUP Dr Kariadi Semarang 2 orang, RS Wongsonegoro Semarang 4 orang, dan RSUD Goeteng Purbalingga 3 orang.
Berita Terkait
-
7 Cuitan Menohok usai Pilkada Jateng 2024: Parah- Tolong Selamatkan
-
Soal Dugaan Ada Kecurangan di Pilkada Jateng, Dasco Gerindra: Baru Bisa Dibuktikan Kalau Ada Laporan ke Bawaslu
-
Luthfi-Taj Yasin Unggul Hitung Cepat, PWNU Jateng Berharap Janji Ditepati
-
Jago Partainya Keok di 'Kandang Banteng', Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik
-
Andika-Hendi Ditekuk di 'Kandang Banteng', Megawati Meradang Singgung Etika dan Moral
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?