SuaraJawaTengah.id - Satu pasien positif corona yang saat ini dirawat di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri diketahui merupakan sopir bus jurusan Wonogiri-Bogor.
Belum diketahui bagaimana pria asal Kelurahan Mlokomanis Kulon, Ngadirojo, itu bisa tertular virus corona. Pasien tersebut ditanyakan positif pada Rabu (25/3/2020) dan saat ini sudah menjalani isolasi di RSUD Wonogiri.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, mengatakan pasien yang positif corona tersebut datang ke RSUD Wonogiri untuk periksa kesehatan pada 16 Maret dan menjalani rawat inap.
Pada 19 Maret, pasien itu dites dan dinyatakan sehat sehingga esok harinya diperbolehkan pulang. Hasil pemeriksaan pasien tersebut dibawa ke laboratorium di Jogja untuk diuji.
Baca Juga: Lagi Berduka, Jokowi Masih Kerja sampai Larut Malam Urus Virus Corona
Pada Selasa (24/3/2020), pasien itu melakukan pemeriksaan ulang dan hasilnya kembali dinyatakan sehat. Tetapi pada Rabu (25/3/2020) sore, hasil uji laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes menunjukan pasien itu positif Covid-19.
Pemkab melalui Dinas Kesehatan langsung mengambil tindakan sesuai prosedur standar penanganan Covid-19. Pasien tersebut dirujuk kembali untuk menjalani tes swab dan isolasi di RSUD Wonogiri.
"Jadi pasien masih di rumah, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lini dua,” kata dia saat dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Pasien tersebut, kata Jekek, kondisinya sehat namun prosedur medis harus tetap dilaksanakan, terlebih setelah keluar hasil tes positif corona.
Selanjutnya, petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskemas Ngadirojo akan melakukan screening terhadap anggota keluarga dan warga lingkungan sekitar. Orang yang pernah kontak dengan pasien akan dikarantina mandiri.
Baca Juga: Ibu Jokowi Dimakamkan Siang Ini, Istana: Bagi yang Hadir, Tetap Jaga Jarak
Jekek mengatakan selama karantina, seluruh logistik ditanggung pemerintah, termasuk biaya perawatan pasien yang positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat ini di RSUD Wonogiri ada 12 PDP, satu PDP positif corona, dua PDP negatif corona, sementara sembilan PDP lainnya masih menunggu hasil tes.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang