Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Ria Rizki Nirmala Sari
Kamis, 26 Maret 2020 | 17:30 WIB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengenang pesan yang diterimanya dari almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo, Ibunda dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satu pesan yang masih ia ingat hingga saat ini ialah dirinya diingatkan untuk tidak bertengkar dengan Jokowi.

Pesan tersebut disampaikan Sudjiatmi kala Hadi menjadi wakil Jokowi dalam memimpin Pemerintah Solo periode 2005–2010 dan 2010–2012. Menjadi wakil Jokowi saat itu tentu membuat dirinya menjadi dekat dengan Sudjiatmi.

“Ketika saya ketemu salaman, mencium tangan, saya selalu menyampaikan nyuwun pangestu eyang, artinya minta doa restu agar di dalam kami melayani masyakarat ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Rudi dalam siaran langsung Kompas TV, Kamis (26/3/2020).

Kemudian Rudi bercerita setelah ia menyampaikan itu, Sudjiatmi berbalik menyampaikan pesan agar dirinya tetap berhati-hati dan jujur dalam mengemban amanahnya sebagai wakil kepala daerah. Lalu, ia pun masih ingat pesan lain yang diberikan Sudjiatmi kepadanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Tes Virus Corona, Hasilnya Mengejutkan

Yaitu, Rudi diminta untuk tidak bertengkar dengan Jokowi. Lalu, ia juga diminta agar selama jadi pemimpin daerah bersama Jokowi untuk tidak saling berebut jabatan, pekerjaan apalagi rebutan uang.

“Pesan-pesan itu lah yang saya selau saya ingat-ingat sampai sekarang mulai dari jadi wakil wali kota sampai dengan wali kota ini pun pesan itu selalu saya pakai,” ujarnya.

Rudi pun selau menyampaikan komitmennya kepada Sudjiatmi kalau dirinya bersama Jokowi tidak akan mencari jabatan, tidak mencari pekerjaan dan uang selama menjadi petinggi di pemerintahan. Akan tetapi keduanya berkomitmen untuk menjalani hidup yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kebaikan Sudjiatmi semasa hidupnya tentu tidak akan terlupakan bagi Rudi dan masyarakat Solo. Bahkan menurutnya masyarakat Solo atau Surakarta sangat kehilangan atas kepergian Sudjiatmi.

“Masyarakat kota Surakarta ini kehiangan sosok seroang ibu yang rendah hati, sederhana, ngayomi, ngajeni dan njawani”.

Baca Juga: Persiraja Berharap Kompetisi Tak Dihentikan Total

Load More