SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Tegal sudah menyatakan lockdown atau isolasi wilayah. Pemkot Tegal pun membiayai hidup orang miskin di sana.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkapkan Pemerintah Kota Tegal telah menyiapkan anggaran bagi masyarakat yang terdampak kebijakan isolasi wilayah.
Sebanyak Rp 27 miliar akan dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin, pedagang kaki lima (PKL), juru parkir, dan tenaga medis.
"Kita siapkan Rp 27 miliar untuk isolasi wilayah selama dua bulan yakni bulan April dan Mei," ujarnya, Selasa (31/3/2020).
Anggaran tersebut diambil dari pemangkasan anggaran dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), anggaran tak terduga dan lainnya.
Dedy mengatakan, masyarakat yang terdampak akan diberi bantuan berupa sembako senilai Rp 110.000 untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan.
"Bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, seperti beras, gula, kecap, susu kental manis, dan sebagainya lengkap. Kita menghitung per orang bukan per kartu keluarga (KK)," ucapnya.
Ia menjelaskan, jumlah masyarakat miskin atau tidak mampu di Kota Tegal ada sekira 20.000 orang. Angka tersebut, 7 persen nya dari jumlah penduduk Kota Tegal sebanyak 285.000 jiwa. Sementara jumlah pkl yang terdampak sekira 560 orang," jelasnya.
"Selain masyarakat miskin dan pkl, bantuan juga akan diberikan kepada juru parkir dan tenaga medis," pungkasnya.
Baca Juga: Tegal Lockdown, Warga Miskin dan Pekerja Medis Dapat Rp 110 Ribu per Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif