SuaraJawaTengah.id - Sungguh malang nasib Sudirman (70), warga Dusun Pawulon Desa Gondowulan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Dalam kondisi pesakitan, tidak ada keluarga maupun warga yang mau menolongnya.
Sudirman diketahui tinggal seorang diri di rumahnya. Sementara anaknya tinggal di rumahnya masing-masing di samping rumahnya.
Namun, sejak kemarin orang tua itu sakit tak ada orang yang menolongnya. Sudirman yang mengalami demam tinggi hingga tubuhnya menggigil pun tak ada warga yang berani menolong orang tua itu.
"Tak satupun keluarga atau tetangga sekitar berani menolong dan membawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas,"kata Kapolsek Kepil Iptu Mus Subadi, Senin (6/4/2020).
Jangankan tetangga atau warga, anak Sudirman bahkan tidak berani menolong orang tuanya sendiri. Padahal, Sudirman tidak berstatus orang dalam pengawasan (ODP) yang pulang dari daerah terjangkit. Hanya saja, ia sempat berziarah ke Kudus, itupun sudah beberapa minggu lalu.
Namun, tak ada alasan yang jelas dari keluarga dan warga, mereka begitu takut untuk menolong orang tua itu. Mereka khawatir Sudirman terjangkit Virus Corona sehingga rentan menular ke warga lain.
"Karena ketakutan yang luar biasa terhadap Virus Corona, terkadang malah menghilangkan jiwa kemanusiaan," katanya
Bhabinkamtibmas Desa Gondowulan, Bripka Gigih Setyaji dan Babinsa Sertu Efendi akhirnya menjemput dan menolong orang tua itu. Mereka meminjam ambulans desa Gondowulan.
Mereka mengenakan alat pelindung diri (APD) ala kadarnya, yaitu jas. Bermodal APD tersebut, mereka kemudian mengevakuasi Sudirman dari rumahnya ke dalam mobil untuk diantar ke Puskesmas Kepil.
Baca Juga: Dikira Kena Corona, 3 Warga Bekasi Ternyata Tewas Usai Pesta Oplosan
Sesampainya di Puskesmas, petugas yang mengantar pasien disemprot disinfektan. Mobil ambulans desa pun tak luput dari aksi penyemprotan untuk mensterilkannya dari kuman.
Namun ternyata, dari hasil pemeriksaan petugas medis Pukesmas Kepil, Sudirman dipastikan tidak terinfeksi COVID-19. Sakitnya pun terbilang ringan, jauh dari yang dibayangkan warga yang terlanjur mencurigainya.
"Hanya masuk angin biasa, sehingga pasien dibawa pulang kembali," katanya.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Tenaga Medis Berguguran karena Corona, Insan Sepak Bola Sumbang APD
-
1.268 Orang di Jakarta Positif Corona, 126 di Antaranya Meninggal Dunia
-
BNPB Akui Kewalahan Masuk Rumah Orang Miskin Jika Jokowi Terapkan Lockdown
-
Tewas Terperosok di Sawah, Pemotor di Sleman Dievakuasi Petugas Ber-APD
-
Kreatif, Perawat Ini Bikin APD Warna-Warni Kayak Teletubies
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan