SuaraJawaTengah.id - Seorang lelaki bernama Hermawan menceritakan keluh kesahnya kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Meski sudah dinyatakan sembut dari corona, Hermawan tak bisa kembali ke indekos di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) karena ditolak warga.
Dilansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com, lantaran ada penolakan, akhirnya Hermawan memilih pulang kampung Purwokerto, Banyumas, Jateng. Di sana dia mengaku diterima oleh masyarakat.
"Saya pulang ke Purwokerto. Saya sudah dirundung Pak kos saya pak. Saya sudah enggak boleh tinggal di Solo. Barang-barang saya sudah dikemasi. Lah terus saya tinggal di mana kalau tidak pulang ke Purwokerto," kata Hermawan kepada Ganjar melalui sambungan telepon.
Percakapan antara Ganjar Pranowo dan Hermawan tersebut terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo, Kamis (9/4/2020).
Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan soal pemberitaan di media sosial yang menyinggung soal dirinya. Hal ini membuat psikologis Hermawan terganggu.
Menurutnya, media sosial yang justru lebih membahayakan dan berpengaruh dalam kesembuhan pasien Covid-19.
"Saya pada hari ke-14 itu sudah mendapat informasi dari media sosial. Media sosial itu kan begitu kencang [pemberitaannya]. Enggak tahu dari mana ini di berita medsos termasuk inisial saya juga Pak, 'H' kan. Justru yang membahayakan adalah media sosial. Stigma masyarakat kan negatif sekali. Seakan-akan kita ini pasien Covid-19 seperti orang yang memang menjijikkan untuk dilihat. Karena itu kadang-kadang menganggu psikologi saya," kata dia.
Maka dari itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tak memandang negatif pasien yang sembuh dari corona, termasuk dirinya yang berdomisili di Sukoharjo. Ia beranggapan pasien Covid-19 harus diberikan semangat dan motivasi agar cepat sembuh.
"Pesan saya begini, pak. Stigma negatif tentang siapa pun yang terkena Covid-19 harus dihilangkan justru malah kita harus memotivasi. Pokoknya informasi yang terkait apapun soal ketidakjelasan Covid-19 enggak usah di-share, kasihan. Apalagi sampai meng-upload foto seseorang, itu sangat berbahaya sekali, pak. Psikologisnya pasti terganggu, pak dan imunitas pasti turun," ungkap Hermawan.
Baca Juga: Curhatan Sopir Ojol: Pilih Ditilang Polisi daripada Anak Tak Bisa Beli Susu
Ia juga sempat bercerita mengenai dirinya awal dinyatakan positif Covid-19. Karena demam, ia memutuskan untuk ke RSUD dr Moewardi Solo agar dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Iya akhirnya saya malam-malam ke Moerwardi karena demam. Waktu itu rasanya cuma demam. Saya kan lama pak [dirawatnya]. Saya kurang lebih 21 hari. Saya ikuti semua proses (dari para tenaga medis). Semakin ke sini semakin baik pelayan petugas medisnya," kata dia.
Berita Terkait
-
Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Jalani Isolasi, Belum Ada yang Positif Lagi
-
Ancaman PHK saat Covid, Jokowi: Saya Minta Pengusaha Pertahankan Pekerjanya
-
Kemendikbud Luncurkan Program Belajar Dari Rumah yang akan Disiarkan TVRI
-
Sholat Pakai APD Lengkap, Tenaga Medis Mojokerto Jadi Perbincangan
-
Pemerintah akan Gelontorkan Rp 16,9 Triliun untuk Perkuat Padat Karya Tunai
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025