SuaraJawaTengah.id - Polisi akhirnya menetapkan satu tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap pria dan wanita di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Tersangka itu adalah seorang lelaki berinisial AM alias C alias G berusia 56tahun, warga Gilingan, Kota Solo.
Mengejutkannya, pelaku pembunuhan di Banyuanyar Solo itu adalah guru spiritual alias dukun dari salah satu korban.
Dikutip Suara.com dari Solopos.com sebelumnya, AM membunuh SN (49), warga Tangerang, Banten dan TR (36), warga Kabupaten Wonogiri.
Mereka berdua ditemukan tak bernyawa tanpa busana di atas sajadah dalam satu rumah kontrakan di Banyuanyar, Solo, Kamis (9/4/2020) dini hari.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan Solopos.com, Kamis (16/4/2020), AM diketahui merupakan guru spiritual SN.
AM melakukan pembunuhan berencana terhadap kedua korban di Banyuanyar Solo itu karena berniat uang senilai Rp 725juta milik SN.
AM membunuh SN dan TR menggunakan racun tikus. Awalnya, AM hanya ingin membunuh SN. Namun tak ingin TR menjadi saksi, ia justru juga membunuh TR.
"Akhirnya, korban perempuan ini juga disuruh minuman bercampur racun tadi seperti yang diminum korban lelaki," terang Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga: 10 Fakta Baru Pembunuhan Pria dan Wanita Tewas Bugil di Atas Sajadah
Kronologi
Mula-mula pelaku meminta korban perempuan membikin minuman buah-buahan sejenis koktail. Saat korban perempuan lengah, AM mencampurkan racun tikus itu ke minuman yang akan diminum korban lelaki.
Namun, si tersangka berpikir, jika korban perempuan masih hidup, AM khawatir, perempuan ini bakal menjadi saksi.
Setelah memastikan korbannya meninggal dunia, AM melarikan diri namun hal itu diketahui oleh warga sekitar.
AM ditangkap aparat Polresta Solo di bandara Adi Soemarmo Solo beberapa jam setelah kejadian pembunuhan di Banyuanyar Solo itu.
Tag
Berita Terkait
-
Pengakuan Mengejutkan Tersangka, Penyebab Mayat di Sajadah Bisa Telanjang
-
Hasil Rapid Test Dinilai Kurang Valid, Pemkot Solo Beralih ke Swab Test
-
Sangat Stylist dan Macho, Potret Tentara Pelajar Tahun 1949 Bikin Kesemsem
-
10 Fakta Baru Pembunuhan Pria dan Wanita Tewas Bugil di Atas Sajadah
-
Dikasih Racun, Lelaki dan Wanita Telanjangi Diri Sendiri Lalu Tewas
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal