Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 29 April 2020 | 21:36 WIB
Pengemudi GrabCar tengah memasang pelindung plastik untuk mencegah dan melindungi penumpang dari virus korona, Rabu (29/4/2020).[Ayosemarang.com]

SuaraJawaTengah.id - Berbagai upaya dan tindakan dilakukan untuk mencegah merebaknya Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi perhatian semua pihak.

Salah satu yang paling menarik dilakukan oleh perusahaan jasa transportasi online Grab Indonesia di Kota Tegal. Mereka melakukan pemasangan pembatas plastik di setiap mobil mitranya.

Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari paparan Virus Corona. Dikemukakan, City Leads Pekalongan Raya Tezar, pemasangan pembatas plastik dipasang untuk memberikan jarak aman antara pengemudi dan penumpang.

"Ini inisiatif dari Grab untuk mitra kami. Jadi harapannya, keduanya bisa merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya seperti dilansir Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Curhat Warga, Ojol dan Taksi Online di Tengah Wabah Corona

Untuk wilayah Kota Tegal, kata Tezar, ada 30 unit mobil yang menjadi mitra Grab. Dari jumlah tersebut, 24 kendaraan di antaranya sudah dilengkapi pengaman tersebut.

Plastik pembatas tersebut, ujar Tezar, hanya diberi lubang kotak kecil sebagai sarana transaksi pembayaran saja. Karena nantinya, semua penumpang duduk di belakang.

"Kita batasi dengan plastik antara pengemudi dan penunpang," katanya.

Selain mengantisipasi penularan virus, langkah itu juga untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Tegal yang saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Seorang pengemudi GrabCar Wibowo Aji (52) mengaku, merasa lebih aman membawa penumpang setelah dipasang pembatas plastik.

Baca Juga: PSBB Jakarta, Anies: Taksi Online Boleh Beroperasi, Ojol Cuma Angkut Barang

"Jadi kita nggak kontak langsung dengan penumpang, katanya. Aji mengungkapkan, meski ordera menurun, namun ia harus tetap narik tiap harinya. Dulu bisa 15 orderan sehari, sekarang paling 1-4 orderan," ungkapnya.

Load More