SuaraJawaTengah.id - Gelombang PHK wabah virus corona melanda Soloraya, Jawa Tengah. Di sana ada 5.127 buruh di Soloraya kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sementara 12.469 orang lainnya dirumahkan.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com (jaringan Suara.com) dari Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota di Soloraya, PHK paling banyak menimpa buruh di Kabupaten Sragen. Di kabupaten itu sebanyak 1.714 orang buruk kena PHK. Lalu di Kabupaten Boyolali dengan 1.505 orang buruh di-PHK dan Kabupaten Sukoharjo dengan 986 buruh kena PHK.
Buruh di empat kabupaten lainnya di Soloraya, yakni Solo, Karanganyar, Wonogiri, dan Klaten juga diterpa PHK. Perinciannya, di Solo 53 orang, Karanganyar 220 orang, Wonogiri 73 orang, dan Klaten 576 buruh.
Kebijakan PHK dan dirumahkannya karyawan terjadi di hampir semua lini usaha.
Baca Juga: Jokowi: Proritaskan Kartu Prakerja bagi Korban PHK atau Dirumahkan
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukoharjo, Yunus Arianto menjelaskan pertengahan April 2020 lalu pandemi Covid-19 memukul telak industri di berbagai lini di Kabupaten Jamu.
Pendapatan pelaku usaha setiap bulan merosot tajam akibat berkurangnya order dari pelanggan. Kondisi diperparah menipisnya bahan baku industri sehingga memicu kenaikan harga.
Berbagai persoalan itu membuat kebijakan PHK dan dirumahkannya buruh tak terelakkan. Saat ini, para pelaku usaha berupaya melakukan penghematan sumber daya untuk menekan biaya operasional setiap hari.
“Kami berharap ada kebijakan pemerintah terutama pembayaran pajak daerah setiap bulan. Ini berkorelasi erat dengan minimnya pemasukan perusahaan selama persebaran virus corona,” kata Yunus.
Selain PHK, ribuan buruh dirumahkan juga sebagai dampak pandemi Covid-19. Buruh yang dirumahkan masih bisa bekerja jika kondisi perusahaan membaik. Namun, selama dirumahkan mereka tidak menerima penghasilan penuh.
Baca Juga: Jokowi Janji Kasih Bantuan ke Pengusaha yang Tak PHK Karyawan
Tim Solopos.com mencatat 12.469 buruh di Soloraya dirumahkan. Jumlah itu tersebar di beberapa kabupaten/kota. Terbanyak di Karanganyar dengan 4.449 buruh dirumahkan.
Berita Terkait
-
Bantah Rumor Ancaman Gelombang PHK Gegara Efisiensi, Istana Sebut Ada Salah Tafsir dari Institusi
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
-
Komisi VII DPR Bakal Gelar Rapat Bareng Pemerintah dan PT Sritex, Bahas Upaya Misi Penyelematan
-
Jelang Jokowi Pensiun, 46 Ribu Buruh Terkena Gelombang PHK
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Hari Pertama Retreat Kepala Daerah Full Belajar di Kelas, Peserta Sakit dapat Dispensasi
-
Ahmad Luthfi Siap Ikuti Rangkaian Retret di Akmil Magelang
-
Retret Kepala Daerah, Gubernur Paling Kaya Sherly Tjoanda Tampil Anggun Berseragam Loreng
-
Usai Dilantik Presiden Prabowo, 47 Kepala Daerah Absen Retreat Tanpa Keterangan
-
Kemendagri: Tak Ada Sanksi Hukum untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil