SuaraJawaTengah.id - Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan pihaknya sudah berusaha mengklarifikasi adanya keinginan Takmir Masjid Al Mubarok, Banyumas merobohkan masjid, karena tidak bisa digunakan selama ada pandemi virus Corona (Covid-19).
Kata Husein, keputusan itu hanya untuk menggertak saja. Bahkab, Husein mengaku sudah membicarakan hal tersebut dengan pihak masjid. Dalam kesempatan itu, Husein mengetahui keinginan untuk merobohkan masjid tersebut hanya isapan jempol semata.
"Sudah kita klarifikasi dan katanya cuma menggertak saja. Gertak sambal," kata Husein saat dihubungi Suara.com, Jumat (1/5/2020).
Sebelumnya, Husein sempat heran ada pengurus masjid yang memutuskan untuk merobohkan masjid. Padahal, hampir keseluruhan tempat ibadah di wilayahnya bersedia mengikuti instruksi yang dikeluarkan pemkab untuk meniadakan aktivitas beribadah di masjid dengan melibatkan banyak massa.
Baca Juga: Takmir Ancam Robohkan Tempat Ibadah, Bupati Banyumas: Salah Masjid Apa?
"Saya juga kaget tahu-tahu ada satu masjid yang mau merobohkan masjidnya dan mau membongkar masjidnya sendiri," ujarnya.
Lagipula, Husein mengungkapkan instruksi yang dikeluarkan itu untuk kepentingan seluruh masyarakat. Ia meminta agar warganya tidak egois mementingkan keinginan diri sendiri.
Husein juga mengingatkan kembali akan adanya penularan Covid-19 di tempat ibadah. Dari satu orang yang menjadi carrier, membuat 14 orang lainnya menjadi positif Covid-19. Dengan begitu Husein pun menyarankan warganya agar bisa berpikiran jernih tanpa mengedepankan emosi sesaat.
"Berpikirlah yang jernih, pakai logika, pakai nalar. Jangan emosional. Saya yakin kalau begini masyarakat ndak simpatik deh, ndak bener lah, jangan begitu, berpikir lagi yang baik lagi yah," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebuah surat yang dikeluarkan atas nama Takmir Masjid Almubarok, Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah viral di media sosial. Sepucuk surat itu ramai diperbincangkan publik karena berisikan keinginan untuk merobohkan masjid lantaran tidak digunakan selama adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Baca Juga: Takmir Ancam Robohkan Masjid, Bupati Banyumas: Apa Itu Tak Egois?
Surat itu dibuat pada 28 April 2020 dan diteken oleh empat pihak dari pengurus masjid yakni Ketua Pelaksana, Sekretaris, Imam Rowatib dan Penasehat. Dalam surat itu dituliskan kalau Takmir Masjid AlMubarok bersama jemaah masjid telah memutuskan untuk membongkar dan merobohkan bangunan masjid.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025