Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 01 Mei 2020 | 18:07 WIB
Rumah Sakit Marga Husada Wonogiri. (Solopos)

“Pemilik, Pak Suwarno, bilang masalah karyawan tanggung jawab pengelola. Waktu kami menemui pengelola, kami disuruh minta pertanggungjawaban pemilik. Kami dilempar-lempar enggak jelas,” kata lelaki tersebut.

Pemegang saham RS Marga Husada Wonogiri, Suwarno, saat dimintai konfirmasi menyebut persoalan rumah sakit, termasuk gaji pegawai yang belum dibayar merupakan tanggung jawab pengelola.

Dia merasa sikapnya itu bukan lepas tanggung jawab. Dia menjelaskan RS Marga Husada di bawah naungan PT Marga Husada Bakti Wonogiri.

Menurut Suwarno berdasar aturan PT permasalahan pekerja merupakan tanggung jawab pengelola, bukan pemegang saham. Dia mengaku pernah berkomunikasi dengan pengelola membahas soal gaji pegawai rumah sakit di Wonogiri itu yang belum dibayarkan.

Baca Juga: Bantu Rumah Sakit Lawan Corona, Perancis Akan Jual 3 Halaman Komik Asterix

Namun, hingga kini pengelola belum memiliki solusi. Sebaliknya, pengelola justru ingin berupaya mencari investor agar pengelolaan RS dapat dilanjutkan.

“Saya penginnya pengelolaan disetop sejak lama karena prospek usahanya kurang bagus. Bahkan, sebelum pengelolanya diganti yang baru dua tahun lalu malah rugi terus,” kata Suwarno.

Suwarno mengaku selaku pemegang saham tak pernah menerima deviden. Di sisi lain aset RS terus menyusut hingga Rp600 juta/tahun.

"Sampai akhirnya kami menghentikan kerja sama. Pengelola pun menggugat ke pengadilan, tapi kami yang menang," kata Suwarno.

Baca Juga: Virus Corona dapat Bertahan di Udara Rumah Sakit, Tapi Tidak di ICU

Load More