SuaraJawaTengah.id - Istri tukang sate terpaksa jadi perampok karena terlilit utang karena wabah virus corona. Penjualan sate suaminya terus menurun sejak wabah virus corona.
Sumyani, sang perampok, baru sekali merapok di Klaten. Perempuan 43 tahun itu merampok salah satu rumah warga Dukuh Sidomulyo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (26/4/2020) kemarin. Dia mengaku baru kali pertama melakukan aksinya tersebut.
Saat merampok, Sumyani mengikat tangan korban serta menyumpal mulut korban menggunakan kain sprei.
“Saya sudah kenal [dengan korban] namanya Mbak Nunik,” kata Sumyani kepada wartawan di Mapolres Klaten, Jumat (1/5/2020).
Sumyani berasal dari Madura, Jawa Timur dan sekitar 8 tahun terakhir hidup mengontrak rumah di Dukuh Mojowetan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali. Sumyani mengatakan selama ini dia tinggal di rumah kontrakan bersama suami dan dua anak yang masih usia sekolah TK dan SD.
Suami Sumyani bekerja sebagai pedagang satai keliling. Sementara, Sumyani membantu dengan membuat satai dan menyetorkan ke warung atau melayani pesanan. Namun, lebih dari sebulan terakhir Sumyani tak berjualan lantaran banyak warung tutup serta tak ada pesanan yang dia terima sejak ada pandemi virus corona.
Sementara, suaminya tetap berjualan satai keliling meski pendapatan yang diperoleh menurun drastis.
“Sebelum ada Covid-19 penghasilannya bisa sampai Rp 200.000 - Rp 250.000 per hari. Kalau sekarang rata-rata per hari Rp 20.000 - Rp 25.000. Uang yang diperoleh selama ini dicukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terkadang untuk makan dikasih sama tetangga,” kata Sumyani.
Terkait alasannya, Sumyani mengatakan kepepet butuh uang untuk membayar utang. Dia mengaku memiliki utang senilai Rp 4,5 juta. Uang yang dia curi serta hasil penjualan perhiasan curian dia gunakan untuk menutup utang.
Baca Juga: Perampokan di Klaten, Rumah Sasaran Sudah Ditandai Lambang Misterius
“Hasil penjualan laku Rp 5,5 juta untuk membayar utang. Sisanya saya gunakan untuk makan sehari-hari. Saya dikejar-kejar membayar utang kalau tidak segera membayar nanti akan ada orang yang datang ke rumah,” kata Sumyani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025