SuaraJawaTengah.id - Satu rumah untuk karantina disiapkan Pemerintah Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali untuk pemudik yang nekat pulang kampung. Uniknya ruang karantina tersebut disiapkan di dekat pemakaman umum desa setempat.
Meski berada di dekat pemakaman umum, namun pihak desa setempat menjamin ruang karantina yang berada di antara bangunan Masjid Muqorrobiin dan permakaman umum cukup layak untuk dijadikan tempat isolasi.
"Sekarang kami sulap menjadi tempat karantina. Kalau kelayakan, masih cukup layak. Dapur juga bisa dimanfaatkan karena setiap masjid ada hajat, memasaknya juga di lokasi itu," kata Kepala Desa Kacangan Sudarsono seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Kamis (7/5/2020).
Sudarsono mengemukakan, ruang tersebut berlantai keramik dengan ukuran ruangan sekitar 6 meter x 4 meter. Selain itu disiapkan selembar karpet warna hijau yang digelar di salah satu sisi ruangan karantina bagi pemudik oleh Pemdes Kacangan, serta satu kipas angin dinding.
Selain fasilitas tersebut, ada ruang dapur yang nantinya bisa dimanfaatkan penghuni ruang karantina. Kemudian ada satu pintu yang menghubungkan ruangan tersebut dengan ruang penyimpanan keranda.
Sudarsono mengakui, sebenarnya ada tiga tempat karantina untuk pemudik yang disiapkan pemdes, selain rumah tersebut. Namun bangunan yang menjadi kandidat tempat isolasi itu sudah lama tidak dipakai dan menjadi gudang.
Diakui Sudarsono, ada alasan mendasar dipilihnya ruangan tersebut menjadi tempat isolasi bagi pemudik di musim Covid-19.
"Covid-19 adalah jarak tercepat menuju kematian. Kami tidak mau hal itu terjadi pada warga," katanya.
Dia melanjutkan, sejauh ini pemudik di Kacangan yang telah tercatat ada 204 orang. Semua pemudik yang datang ke wilayahnya harus menjalani isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut yang masih dalam masa pemantauan ada 37 orang.
Baca Juga: Pemudik Banyuwangi yang Turun di Ketapang Bakal Digiring ke GOR Tawangalun
"Setiap pemudik yang datang kami minta mengisi formulir yang menyatakan bersedia menjalani isolasi, baik isolasi secara mandiri atau isolasi di ruang yang difasilitasi desa. Jika isolasi mandiri ternyata tidak tertib, otomatis akan dipindahkan ke ruang karantina yang difasilitasi desa," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Siap Tampung PP dan OTG, Rusunawa Giripeni Masih Kosong
-
Edan! Pemudik Jakarta Diselundupkan Lewat Jasa Pengiriman Barang
-
Masih Nekat Mudik, Mulai Besok Dikenai Denda Rp100 Juta
-
Pemudik Banyuwangi yang Turun di Ketapang Bakal Digiring ke GOR Tawangalun
-
Sudah Bayar Rp 350 Ribu, Pemudik Asal Sukabumi Tetap Gagal Pulang Kampung
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan