SuaraJawaTengah.id - Warga kawasan Kelurahan Joyotakan dipasok bahan makanan selama diisolasi karena kawasan itu menjadi sumber penularan virus corona. Sebanyak 90 keluarga di dua RT di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, menjalani isolasi wilayah.
Itu menyusul ada satu warga yang merupakan jemaah di masjid setempat positif terinfeksi virus corona. Di lokasi, kampung itu ditutup dan dijaga ketat polisi dan tentara.
Isolasi wilayah di Joyotakan dilakukan mulai Sabtu (16/5/2020) kemarin. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan jika warga kampung tidak boleh keluar masuk.
Sebanyak 7 warga kontak erat pasien yang berasal dari keluarga dan jemaah lainnya menunjukkan positif virus corona hasil rapid test.
Baca Juga: Sumber Corona, Kampung Masjid Joyotakan Solo Diisolasi, Dijaga Tentara
Hanya saja, warga yang menjalani isolasi bakal mendapat logistik dari Pemkot.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, anggota jemaah masjid yang positif corona itu terkonfirmasi pada Kamis (7/5/2020) sebagai kasus ke-25 di Kota Bengawan. Dia diduga tertular saat mengikuti salat berjamaah di masjid. Pria berusia 63 tahun itu yang bekerja di toko mebel itu tidak punya riwayat perjalanan keluar kota.
Sehari setelah anggota jemaah masjid di Joyotakan, itu dinyatakan positif corona, perwakilan Kantor Kementerian Agama bersama Muspika Serengan langsung mendatangi takmir masjid setempat pada Jumat (8/5/2020).
Dua kali petugas dari Kemenag Solo mendatangi takmir masjid guna mengimbau agar kegiatan ibadah berjamaah ditiadakan sementara karena ada jemaah yang positif corona. Namun, takmir masjid menolak dengan alasan telah menerapkan protokol kesehatan sehingga tetap menggelar salat jamaah.
Selain itu, takmir menyebut kegiatan ibadah di masjid tersebut adalah keinginan dari jamaah. Kemenag mengaku tidak berwenang melarang penyelenggaraan ibadah karena Solo tidak sedang menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: 2 Cucunya Positif Corona Tertular Kakek yang Tarawih di Masjid Joyotakan
Sementara itu, tujuh orang kontak pasien corona tersebut masih menunggu hasil tes swab tenggorokan untuk memastikan positif atau negatif Covid-19. Mereka kini dirawat di RSUD Bung Karno Solo.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang