Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 20 Mei 2020 | 03:05 WIB
Ribuan umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Solok, Sumatera Barat, Minggu (25/6). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Karanganyar membolehkan sholat Idul Fitri berjamaah di lapangan. Bahkan sang bupati menjadi khatib.

Sholat Idul Fitri akan digelar di Alun-Alun Karanganyar. Warga diperkenankan mengikuti agenda tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rencana tersebut disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020). Dalam agenda tersebut dia bakal bertindak sebagai khotib.

Bupati Juliyatmono menilai masyarakat Karanganyar cerdas dan tidak akan abai terhadap kondisi darurat pandemi Covid-19. Oleh karena itu dia optimistis warga Karanganyar dapat patuh, tertib, dan memanfaatkan kelonggaran itu dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Anies Sebut 2 Pekan Lagi Warga Jakarta Masuk New Normal Wabah Corona

"Kami percaya, yakin. Masyarakat sudah mengatur sendiri-sendiri. Manfaatkan dengan baik. Artinya ya silakan ditata. Saya pimpin nanti di Alun-Alun dengan mengerahkan Satpol PP untuk memastikan protokol pencegahan persebaran Covid-19 betul-betul dilaksanakan," tutur dia.

Yuli—sapaan akrab Bupati Karanganyar juga mengizinkan warga boleh menggelar sholat Idulfitri berjemaah di lapangan, masjid, atau musala. Namun, dia meminta masyarakat tidak melakukan anjangsana atau halalbihalal di Hari Raya Idulfitri.

"Jika menghendaki sholat Id di tanah lapang, masjid, dan musala, kami mengizinkan dengan tetap mematuhi protokol je. Cuci tangan pakai sabun dan pada air mengalir, pakai masker, bawa sajadah sendiri, jaga jarak saf, persingkat khotbah," katanya dalam video yang diunggah di media sosial.

Yuli mengizinkan warga sholat Idulfitri berjemaah lantaran mengklaim persebaran Covid-19 di Karanganyar bisa dikendalikan. Sampai saat ini Pemkab Karanganyar mendeteksi dua klaster penularan, yakni klaster Gowa dan tenaga kesehatan maupun medis.

"Pertimbangan sederhana. Persebaran Covid-19 terkendali. Lokus sudah diketahui dan stagnan atau mengalami perlambatan, sudah terkendali. Kami identifikasi dan memberikan pilihan pada masyarakat.

Baca Juga: Total 5 Orang yang Masih Berada di Bilik Isolasi Mandiri Corona Jakarta

Boleh sholat Ied tetapi perhatikan protokol kesehatan. Sholat Idul Fitri ini kan setahun sekali. Tetapi hindari halalbihalal," kata Bupati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020).

Load More