SuaraJawaTengah.id - Lelaki berusia 24 tahu, AY ditangkap karena perkosa banyak anak-anak. Predator seks ini berasal dari Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Polres Karanganyar dan ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap ABG Jaten, Senin (18/5/2020).
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyebutkan tersangka sudah menjerat 10 anak di bawah umur selama satu tahun terakhir atau sejak 2019 hingga 2020.
Rata-rata korbannya berusia 14 tahun hingga 17 tahun. Modus yang dilakukan tersangka sama, yakni pelaku diduga mengancam menyebarkan foto dan video pornografi korban.
Baca Juga: Ilmuwan: 55 Juta Tahun Lalu, Ikan Teri Kemungkinan Adalah Predator
Tersangka menghubungi calon korban menggunakan akun Facebook-nya. Kemudian merayu korban agar mau berhubungan badan.
"Dari 10 orang itu, ada tiga orang yang sudah terjerat. Mereka sudah berhubungan badan dengan tersangka. Semua masih anak di bawah umur. Korban yang melapor itu adalah korban yang kesekian. Bukan korban pertama," jelas dia kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).
Polisi mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menangkap pelaku. Salah satunya adalah sejumlah foto dan video korban.
Tersangka pencabulan asal Solo dengan modus menyebarkan foto dan video pornografi korban, AY, mengaku tidak menargetkan korban tertentu di media sosial. Dia mengaku hanya ingin mengajak berhubungan badan.
"Pas dapatnya ABG [anak baru gede]. Tidak menargetkan siapa-siapa. Hanya ingin berhubungan badan," ujar pelaku saat ditanyai Kapolres.
Baca Juga: Diduga Jadi Predator Seksual, Muncul Petisi Cabut Beasiswa Ibrahim Malik
Polisi mengancam tersangka menggunakan pasal berlapis. Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang (UU) No.19/2016 tentang Perubahan Atas UU No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pelaku diancam hukuman penjara enam tahun dan atau denda Rp1 miliar. Polisi juga menjerat pelaku menggunakan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang (UU) No.19/2016 tentang Perubahan Atas UU No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Tersangka diancam hukuman enam tahun penjara dan atau denda Rp1 miliar ditambah satu per tiga ancaman hukuman Pasal 27 ayat (1) sebagai pemberatan anak.
Polisi juga menggunakan Pasal 37 juncto Pasal 4 ayat (1) huruf f UU No.44/2008 tentang Pornografi. Pelaku diancam hukuman penjara paling sedikit enam bulan dan paling lama 12 tahun dan atau denda paling sedikit Rp250 juta dan paling banyak Rp6 miliar.
"Kami imbau orang tua ini lebih memperhatikan putra putri. Mereka sudah menggunakan media sosial karena masih rentan. Anak di bawah umur masih belum bisa mengontrol diri dan dipertanggungjawabkan segala perbuatannya,” tandas Kapolres Karanganyar.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Soroti Kasus Eks Kapolres Ngada jadi Predator Seks Anak, Legislator PDIP: Saya Yakin Masih Banyak
-
Kasus AKPB Fajar Polisi Predator Seks Anak Diawasi LPSK hingga Komnas HAM, Kapolda NTT Bilang Begini
-
Skandal Asusila Eks Kapolres Ngada, KemenPPPA Curiga Ada 3 Pelaku Lain
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi
-
Tanjakan Sigar Bencah: Misteri Jalan Angker di Tengah Hutan Jati Semarang
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan