
SuaraJawaTengah.id - Sebuah balon udara besar berdiameter 2 meter atuh ke pemukiman warga di Kampung Tegalmulyo RT 004/RW 001 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Minggu (24/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Balon udara itu jatuh di salah satu rumah warga dengan kondisi api yang menyala.
Balon plastik itu bergaris warna-warni. Beruntung warga bisa menarik tali balon dan mematikan api tersebut sebelum merembet hingga menimbulkan korban benda maupun jiwa.
Petugas Linmas Kelurahan Nusukan, Winarto, mengatakan balon udara juga diketahui menimpa kabel listrik yang melintang.
“Balon udara itu jatuh di atap salah satu rumah warga. Sama warga ditarik ke bawah lalu apinya dimatikan. Mematikannya sekitar 5-10 menit,” kata dia kepada Solopos.com (jaringan Suara.com).
Winarto mengatakan untung saja saat balon udara itu jatuh di atas rumah warga Nusukan, Solo, warga sedang di luar rumah sehingga langsung tahu. Warga bahkan sempat melihat saat balon itu turun.
"Kalau tidak ketahuan, kami enggak tahu bagaimana karena apinya masih menyala," jelas dia.
Saat ini, balon udara tersebut sudah diamankan warga. Ukurannya yang lumayan besar menarik perhatian. Pemilik rumah yang tertimpa balon udara, Beni Ruslim, menceritakan petasan dari balon udara itu masih meletup saat perlahan turun.
Dia yang saat itu sedang duduk di dalam rumah mendengar suara gemuruh dari atap saat balon udara itu jatuh menimpa rumahnya di Nusukan, Solo.
“Selain suara petasan yang berisik sekali, selongsong petasan yang sudah meletus itu jatuh ke atap. Suaranya mirip kucing yang lari-lari di atap itu,” kisah Beni.
Baca Juga: Balon Udara Raksasa Jatuh di Bandara Ahmad Yani Semarang
Beni kemudian keluar rumah dan melihat ada balon udara yang jatuh ke atap rumah terbuat dari asbes galvalum itu. Dia juga melihat sumbu api di balon itu masih menyala.
Setelah itu, warga beramai-ramai menarik tali balon yang jatuh di atau rumah di Solo itu agar apinya tidak membakar kabel yang melintang. Sumbu balon itu kemudian terlepas dari balon dan jatuh dan warga langsung mematikannya.
Setelah api padam, mereka berupaya menurunkan balon udara dari atap. Saat naik ke atap itulah tampak belasan petasan yang masih utuh yang belum meledak.
“Ukurannya sebesar jari orang dewasa. Masih ada belasan. Sekarang, kondisi balon sudah terlipat, tapi masih di depan rumah saya. Kelurahan sudah datang dan mendokumentasikan untuk laporan,” terang Beni.
Pria 40-an tahun itu mengaku beruntung kejadian balon udara jatuh di Solo tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun benda. Melihat ukuran petasan, bisa saja balon itu meledak di atap rumah.
“Untung atap saya terbuat dari asbes galvalum. Kalau genting biasa mungkin sudah berantakan. Belum lagi apinya. Kalau tidak ketahuan bisa membakar kabel atau rumah,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
Terkini
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025
-
7 Karakter Orang Kelahiran Hari Senin Menurut Primbon Jawa
-
Asprov PSSI Jateng Dukung Penuh! MilkLife Soccer Challenge Jadi Kunci Regenerasi Sepak Bola Putri
-
Balas Dendam Manis! SDN Sendangmulyo 04 Juara MilkLife Soccer Challenge Usai Bantai Lawan 6-0