SuaraJawaTengah.id - Menteri Agama Fachrul Razi resmi mengumumkan pembatalan pemberangkatan jemaah calon haji (calhaj) ke tanah suci tahun ini. Penundaan tersebut tentunya membuat sedih calon jemaah yang akan menjadi tamu Allah.
Perasaan tersebut dirasakan pasangan suami istri asal Desa Kebonadem Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Sri Murniati (45) dan Sarnoto (50). Keduanya mengaku sudah hampir 10 tahun menantikan momen menjadi tamu Allah di tanah suci.
Padahal seharusnya mereka tinggal menghitung hari untuk berangkat, bahkan persiapan sudah matang hingga oleh-oleh yang nantinya dibagikan kepada saudara maupun tetangga sudah dibeli.
Saat ditemui di kediamannya, Sri Murniati mengatakan, ia bersama suami seharusnya berangkat pada 23 Juni mendatang. Jadwal tersebut sebenarnya sudah dinantikan sejak melakukan pendaftaran 2011 lalu.
Baca Juga: Pemerintah Batalkan Ibadah Haji 2020, Forum SATHU: Kami Sangat Memahami
Diakui Murnu, sebenarnya mereka sudah akan berangkat pada 2019, namun karena terkendala beberapa hal, jadwal tersebut harus mundur di tahun 2020 dan kembali diundur hingga 2021 mendatang.
"Hampir 10 tahun saya menunggu dan dua kali mundur dari jadwal," katanya seperti dilansir dari Ayosemarang.com-jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020).
Murniati mengatakan, segala persiapan baik lahiriah dan batin sudah dilakukan. Katanya, ia bersama suami tinggal menunggu pemberangkatan saja. Bahkan mereka sudah menjalani suntik miningitis di Puskesmas setempat sebagaimana jadwal yang telah ditentukan.
"Besok tetap saya dan bapak suntik miningitis. Jadi pelunasan kan sudah dan dapat pakaian ihram, kita sepakat untuk menundanya di tahun 2021 sebagaimana anjuran pemerintah. Jadi tetap suntik miningitis karena jangka obatnya juga untuk dua tahun," kata Sri.
Tak hanya itu, dia juga telah membeli dan menyimpan beberapa jenis barang yang rencananya akan dibagikan sebagai oleh-oleh, seperti sarung, mukena, sajadah, kerudung, poci air minum, dan beberapa barang lainnya. Selain itu, persiapan tasyakuran pemberangkatan pun sudah dipersiapkan.
Baca Juga: Haji 2020 Ditiadakan, Masa Tunggu Haji di Kulon Progo Mundur Jadi 28 Tahun
Namun berita sedih justru didapatnya. Rasa sedih dan kekecewaannya sempat menghinggapinya setelah mendengar pengumuman tentang pembatalan haji di tahun 2020 pada Selasa (2/6/2020) pagi.
Berita Terkait
-
Ibu Bupati Chacha Frederica Kenalkan Batik "Kendil Emas": Simbol Kebanggaan Baru bagi Kabupaten Kendal
-
Ikut Berantas Judi Online, Kemenag Libatkan KUA dan Bakal Ada Khotbah Khusus Terkait Bahaya Judol
-
Menteri Agama Nasaruddin Umar Minta Bantuan KPK Cegah Korupsi Penyelenggaraan Haji
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?