Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Juni 2020 | 17:00 WIB
Suharto, tukang parkir yang sudah menunggu berhaji sejak tahun 1980, Solo, Jawa Tengah (4/6/2020). [Suara.com/Rara Puspita]

Suminem, istrinya, juga selalu memberikan semangat agar tetap bersabar dan tawakal. Suharto dan istrinya sudah tidak sabar untuk berangkat haji.

"Saya itu selalu semangat. Kata dokter saat manasik, saya yang paling sehat di golongan usia 60 tahun dibanding teman-teman lainnya," ucapnya.

Saat ini, Suharto menyemangati anaknya untuk bisa menabung agar bisa ibadah haji. Dirinya mengatakan agar bisa menabung seawal mungkin. Kalaupun tidak bisa haji, minimal beribadah umroh.

"Anak saya kan dua, yang bungsu kan sekolah D3 pariwisata. Sebulan setelahnya dia menikah, waktu tinggal di rumah istrinya dia kecelakaan dan meninggal. Makanya anak saya tinggal satu, saya semangati untuk menabung agar bisa berhaji," ucapnya.

Baca Juga: Kisah Penantian Tukang Sayur yang Gagal Naik Haji Tahun Ini

Kontributor : Rara Puspita

Load More