SuaraJawaTengah.id - Puluhan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Kabupaten Jepara wajib menjalani tes swab. Langkah tersebut diambil, lantaran mereka kontak dengan pasien yang tidak jujur terkonfirmas positif Covid-19.
Menurut Ketua Tim Pengendali Penyakit Virus Corona (Covid-19) RSUD RA Kartini dr Tri Adi Kurniawan, pada Kamis (4/6/2020), ada 34 tenaga kesehatan yang menjalani tes swab untuk memastikan terpapar atau tidaknya mereka dari Virus Corona.
"Puluhan tenaga kesehatan tersebut berasal dari petugas portir, keamanan, pendaftaran pasien, UGD, perawat ruangan, bagian gizi, hingga sanitasi," kata Ketua Tim Pengendali Penyakit Virus Corona (Covid-19) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara dr Tri Adi Kurniawan dihubungi Antara lewat telepon pada Kamis (4/6/2020).
Ia mengungkapkan total tenaga kesehatan yang nantinya menjalani tes swab mencapai 48 orang, namun yang baru dilakukan swab pada Kamis sebanyak 34 orang. Hal tersebut, disesuaikan dengan ketersediaan alat untuk swab dan kemampuan tenaga medisnya melakukan swab terhadap banyak orang.
Baca Juga: Blak-blakan Dokter Twindy, Terpapar Virus Corona karena Pasien Tak Jujur
Kebetulan kebutuhan alat swab yang biasanya digunakan untuk kebutuhan Puskesmas, pada Kamis (4/6/2020), tidak begitu banyak permintaan sehingga dimaksimalkan untuk melakukan swab terhadap tenaga kesehatan di RSUD RA Kartini.
Meskipun demikian RSUD RA Kartini masih membutuhkan tambahan cartridge khusus Covid-19, mengingat yang tersedia belum sesuai kebutuhan. Alat tersebut juga bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pemprov Jateng yang hingga kini masih dinantikan tambahan bantuannya.
Dalam rangka optimalisasi pelayanan pasien di rumah sakit tersebut, tidak memungkinkan semua tenaga kesehatan yang diduga pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 diistirahatkan.
Setelah mempertimbangkan sejumlah aspek, akhirnya tenaga kesehatan yang kontak paling dekat dengan pasien positif COVID-19 diistirahatkan selama sepekan, kemudian setelahnya dicek lagi dengan rapid dignostic test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) guna memastikan ada tidaknya Virus corona.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jepara Fakhrudin berharap masyarakat yang periksa kesehatan di fasilitas kesehatan untuk bicara jujur ketika memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit atau kontak dengan orang yang positif COVID-19.
Baca Juga: Tes Massal karena Pasien Tak Jujur, 53 Nakes RS Sardjito Negatif COVID-19
"Ketika tidak jujur, justru berisiko terhadap petugas pelayanan di rumah sakit. Mudah-mudahan tenaga kesehatan di RSUD RA Kartini yang menjalani swab hasilnya negatif semua," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sukseskan G20, Bumame Siapkan Laboratorium Swab PCR bagi Para Delegasi
-
Bohong Lagi! Ternyata Ferdy Sambo Tak Ikut Swab di Hari Yosua Dieksekusi
-
Ikan dan Kepiting Diwajibkan Tes Swab Akibat Covid Meluas di China
-
VIDEO Viral! China Tes Swab Ikan Hasil Tangkapan Nelayan, Bikin Heboh
-
Suspek Cacar Monyet di Jateng Dites PCR, Bagaimana Cara Pemeriksaannya?
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil