Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Sabtu, 11 Juli 2020 | 20:58 WIB
Ilustrasi dokter / tenaga medis / tenaga kesehatan (pixabay/DarkoStojanovic)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 25 tenaga kesehatan (nakes) Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan nakes yang menempuh pendidikan dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi.

Saat dimintai keterangan, Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 UNS, Tonang Dwi Ardyanto membenarkan hal ini. Dia mengatakan para mahasiswanya tengah menjalani isolasi mandiri. Totalnya ada sekitar 80 mahasiswa PPDS Paru yang saat ini menjalani karantina.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

”Dari 80 mahasiswa yang kami swab, ada 25 yang dinyatakan positif. Saat ini mereka menjalani karantina,”ucap Reviono saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (11/7/2020).

Selama ini mereka merupakan mahasiswa yang kesehariannya menempuh pendidikan praktek di RSUD dr Moewardi. Pasca dinyatakan positif, mereka diserahkan ke RS UNS untuk menjalani perawatan. ”Saat ini mereka di RS UNS, kami menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari kementerian,”ucapnya.

Baca Juga: Ada Kasus Positif Covid-19 Lagi, 40 Nakes di Kulon Progo Jalani Rapid Test

Dengan adanya kejadian ini, RS UNS merasa bertanggung jawab karena mahasiswanya terinfeksi virus ini. Terkait jumlah ruang, Tonang yakin UNS masih bisa menampung kapasitas mahasiswanya. ”Sejauh ini mereka ada di UNS. Sebab Moewardi merupakan RS rujukan, jadi pasiennya dari berbagai tempat. Makanya biar mahasiswa kami disini saja,”ucapnya.

Dirinya berharap para mahasiswa PPDS ini bisa segera sembuh. Sehingga mereka bisa kembali membantu menangani pasien COVID-19 lagi. Tonang mengatakan sejauh ini mereka dalam keadaan yang baik. ”Kondisinya tidak ada yang berat, sebagian ada yang ringan dan sebagian lainnya sedang,”ucapnya. 

Kontributor : Rara Puspita

Load More