SuaraJawaTengah.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menetapkan bahwa siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Ajaran 2020/2021, baik negeri maupun swasta tetap melanjutkan belajar di rumah.
Dikutip dari Antara, keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, di Boyolali, Jateng, Senin (13/7/2020).
"Kebijakan siswa TA Baru 2020/2021 mulai PAUD, SD hingga SMP baik negeri maupun swasta untuk melanjutkan kembali sistem belajar dari rumah (BDR) untuk pencegahan penularan penyebaran Covid-19," kata Darmanto.
Ia melanjutkan, keputusan tersebut dibuat setelah melihat dan mempertimbangkan perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Boyolali hingga saat ini.
Jumlah PAUD di Boyolali sendiri ada sebanyak 703 sekolah baik negeri maupun swasta. Dari angka tersebut, SD Negeri ada sebanyak 558 sekolah, SD swasta 34 sekolah, sedangkan SMP Negeri ada 52 sekolah, dan SMP Swasta 38 sekolah.
"Para siswa baik dari sekolah negeri maupun swasta di Boyolali akan melakukan sistem belajar dari rumah sesuai instruksi pemerintah," kata Darmanto.
Selain itu, Darmanto meminta untuk tenaga pendidikan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap masuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa bedasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Boyolali mengenai pencabutan "Work From Home" atau bekerja dari rumah.
Hal tersebut, kata dia, kecuali penerapan bagi tenaga pendidik yang rentan terhadap Covid-19, diizinkan bekerja dari rumah atau melihat situasi perkembangan pandemi.
"Kami melihat perkembangan masih pandemi Covid-19, sehingga kebijakan kami untuk implementasi pengelolaan pendidikan masih belajar dari rumah," katanya.
Baca Juga: 4 Sekolah di Bekasi Batal Gelar KBM Tatap Muka Hari Ini, Ini Alasannya
Menurut dia, idealnya kegiatan pendidikan membutuhkan tatap muka, tetapi demi keselamatan kesehatan peserta didik dan pendidik menjadi prioritas utama.
"Kami belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar di wilayah Boyolali, dapat kembali normal," katanya.
Disdikbud Kabupaten Boyolali hingga sekarang masih melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19. Terlebih saat ini Boyolali masuk dalam daftar zona merah infeksi Covid-19 di kawasan Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran