SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah batal menutup Pasar Manis Purwokerto. Meski di sana ada pedagang yang positif corona.
Dari hasil tes usap tambahan sebanyak 199 orang itu, seluruhnya dinyatakan negatif sehingga pihaknya mengambil kesimpulan bahwa Pasar Manis aman dan tidak perlu dilakukan penutupan sementara seperti halnya yang dilakukan terhadap Pasar Wage beberapa waktu lalu.
"Saat dilakukan swab atau tes usap massal di Pasar Manis beberapa waktu lalu yang diikuti 50 orang, ditemukan satu pedagang yang positif. Lalu kami tambahkan lagi tes usap untuk 199 orang," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Senin (20/7/2020).
Menurut dia, pihaknya juga telah menyemprotkan disinfektan ke seluruh bagian Pasar Manis.
Baca Juga: 20 Staf Positif Corona, Bank Sumsel Babel Kluster COVID-19 di Pelembang
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan tes usap massal, Bupati mengatakan hingga saat sekarang pihaknya telah melakukannya terhadap 2.038 orang di Banyumas dari target sampel sebanyak 4.000 orang.
"Dari pelaksanaan tes usap sebanyak 2.038 orang itu, hasil yang sudah keluar sebanyak 1.586 orang, 19 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Dengan demikian, kata dia, hampir 98,8 persen sampel yang diambil adalah negatif sehingga angka tingkat kepositifan COVID-19 di Banyumas sekitar 1,1 persen hingga 1,2 persen.
Menurut dia, pasar-pasar lainnya di Kabupaten Banyumas dinyatakan aman kecuali Pasar Sokaraja yang masih menunggu hasil tes usap tambahan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan pihaknya juga telah melakukan tes usap tambahan di Pasar Sokaraja sebanyak 154 orang namun belum keluar hasilnya.
Baca Juga: Dua PNS Positif Corona Hasil Tes Swab, Salah Satunya Sekcam Cempaka Putih
"Tes usap atau swab massal ini dilakukan secara merata, tidak terkonsentrasi di pasar saja karena ada tempat-tempat atau kelompok masyarakat yang menurut kami perlu mengikuti tes tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Mendobrak Stereotip! Suci Muliani Buktikan Kehebatan Pembalap Wanita di HDC 2024
-
Dari Pemula Hingga Expert: 9 Kelas Perebutkan Gelar Juara HDC 2024 Purwokerto
-
Weekend Seru! Honda Dream Cup 2024 Siap Suguhkan Aksi Pembalap Spektakuler di Purwokerto
-
Mengenal Salah Satu Museum di Purwokerto: Sejarah, Koleksi dan Harga Masuk
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu