SuaraJawaTengah.id - Pendukung Gibran, Agung Walet Indaryoto tengah diperiksa polisi setelah digebuki dan dirawat di rumah sakit. Agung sudah keluar rumah sakit.
Kondisi Ketua Anak Ranting PDIP RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo itu mulai membaik.
Agung yang sejak Senin (20/7/2020) dini hari menjalani rawat inap di RS dr Oen Kandang Sapi Jebres karena mual dan pusing akhirnya sudah diperbolehkan pulang pada Selasa (21/7/2020). Dia pulang dari rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIB.
Selang dua jam setelah keluar dari rumah sakit, Agung langsung menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Solo. Dia dipanggil sebagai saksi korban dalam kasus dugaan pengeroyokan yang dia laporkan pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Habis Jadi Cawalkot Solo, Gibran Ditanya Purnomo: Minta Bantuan Apa?
Hingga pukul 15.30 WIB proses pemeriksaan ketua anak ranting PDIP yang diduga dikeroyok itu masih berjalan.
“Ini Mas Agung dimintai keterangan polisi di Satreskrim Polresta Solo. Enggak tahu sampai jam berapa,” ujar sumber Solopos.com melalui telepon.
Agenda pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Solo juga diakui Agung melalui pesan WhatsApp (WA).
“Ini saya di Polresta, pemeriksaan,” tulis dia.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Agung yang merupakan ketua anak ranting PDIP RW 028 Jebres mengaku dikeroyok belasan kader PDIP. Insiden itu terjadi saat rapat konsolidasi Anak Ranting PDIP di RW 028 Jebres pada Minggu malam.
Baca Juga: Purnomo: Saya Akan Bantu Menangkan Gibran-Teguh Jadi Wali Kota Solo
Penyebab terjadinya insiden tersebut masih simpang siur. Agung mengaku membanting snack rapat lantaran merasa dilecehkan dan akan dilengserkan. Agung mengaku dipukul dan mengalami luka di salah satu mataya.
Sedangkan Ketua PAC PDIP Solo, Honda Hendarto, mengatakan Agung melemparkan snack ke arah pimpinan rapat. Dalam rapat itu hadir juga cawawali Solo dari PDIP Teguh Prakosa dan Wakil Ketua DPC PDIP Solo, YF Sukasno.
Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai mengonfirmasi laporan dari ketua anak ranting PDIP di Jebres yang diduga dikeroyok orang pada Minggu (19/7/2020) malam.
Kapolresta menyebut karena dugaan pengeroyokan itu masih dalam satu organisasi, tidak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan upaya mediasi.
"Karena masih dalam satu lingkup organisasi nanti biar dibicarakan dahulu. Sejauh ini masih pemeriksaan saksi-saksi juga belum ada penahanan terduga pelaku," papar Kapolresta saat dijumpai wartawan di Mapolresta Solo pada Senin (20/7/2020).
Ia mengatakan penyidik akan langsung menindaklanjuti laporan itu dengan pemeriksaan saksi korban, Agung Indaryoto. Menurutnya, berdasarkan keterangan warga di lokasi, saat konsolidasi yang digelar di Kampung Mondokan itu terjadi unsur salah paham.
Menurut dia, korban tersinggung dan sempat melemparkan snack. Lalu, peserta lain merespons korban. Kapolresta menambahkan lemparan snack itu memicu emosi dari peserta lain.
"Saya belum lihat hasil visumnya, yang jelas ada laporan," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
-
Temui Jokowi dan Megawati, Gibran Sebut Didit Prabowo Jadi Sosok Pemersatu Bangsa
-
Profil Brillian Fairiandi: Sutradara Al Video Gibran Naik Unta Bak Paul Atreides
-
Prabowo Dan Gibran Kompak Salat Ied Pakai Baju Muslim Putih, Jokowi Tetap di Solo
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI