SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 4 korban tewas karena tertimpa tempok ambruk Hotel Awann Sewu Semarang dibawa ke RSUP dr. Kariadi. Dua dari mereka tewas di tempat.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Didi Dewantoro menjelaskan ada 2 korban selamat dalam tembok roboh Hotel Awann Sewu itu.
“Korban meninggal ada empat. Dua di antaranya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit, sedang dua orang lagi meninggal di lokasi kejadian. Sementara, korban selamat saat ini menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi,” terangnya, Selasa (21/7/2020).
Didi mengungkapkan peristiwa nahas itu dipicu tembok pembatas antara Hotel Awann Sewu dengan Hotel POP Semarang runtuh. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki penyebab tembok tersebut runtuh.
Guna kebutuhan penyelidikan, lokasi proyek saat ini ditutup dan dipasangi police line.
Posisi Hotel Awann Sewu tidak jauh dari wisata Lawang Sewu di Kota Semarang. Tembok hotel itu roboh, Selasa (21/7/2020).
Sebanyak 4 orang tewas dalam peristiwa itu. Mereka adalah pekerja bangunan yang sedang mengerjakan proyek Hotel Awann Sewu. Keempat pekerja bangunan itu meninggal dunia setelah tertimpa tembok pembatas di lokasi proyek tersebut.
Selain empat pekerja yang meninggal, satu pekerja lainnya mengalami luka berat akibat tertimpa puing bangunan itu. Kecelakaan kerja itu terjadi saat para buruh bangunan mengerjakan pengecoran bangunan hotel.
Seorang warga sekitar, Haryanto, mengatakan peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.
Baca Juga: Tembok Ambruk Tewaskan 4 Orang, Hotel Awann Sewu Tak Jauh dari Lawang Sewu
“Pagi pukul 09.15 WIB itu terdengar suara keras dari arah hotel yang dibangun. Ternyata tembok pembatasnya ambruk dan menimpa pekerja proyek yang ada di bawahnya,” jelas Haryanto.
Haryanto mengatakan peristiwa itu cukup membuah heboh warga dan karyawan mal yang ada di sekitar lokasi. Mereka panik lantaran sempat menduga terjadi gempa bumi.
“Warga dan karyawan di mal kaget. Banyak yang keluar gedung karena dikira gempa. Apalagi, tadi di lokasi jatuhnya tembok sempat keluar banyak debu,” imbuhnya.
Haryanto juga menyaksikan proses evakuasi kelima buruh bangunan yang menjadi korban. Dari lima korban itu, satu di antaranya berhasil dievakuasi dengan selamat dengan luka berat.
“Tadi yang pertama dievakuasi korban yang patah tangannya. Kemudian, keluar lagi dua korban langsung dibawa ke rumah sakit. Dan terakhir, dua korban lagi dibawa pakai ambulans. Mereka meninggal karena tertimbun reruntuhan tembok,” terangnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara