Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Farah Nabilla
Selasa, 28 Juli 2020 | 12:22 WIB
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo

"Singkatan nama belum. Tapi masukan banyak banget, ada yang Gi-Ta, Gi-Tu, GT Pro, Mantap, dan lain-lain. Belum ada yang masuk. Nanti dilihat dari masukan-masukan itu, nanti ditentukan bersama. Jadi tagline pilihan kami," jelas Teguh.

Pasangan Gibran-Teguh sebelumnya diumumkan oleh PDIP pada Jumat pekan lalu. Di Kota Solo, PDIP merupakan partai terbesar, karena mampu meraih 30 dari total 45 kursi di DPRD.

Sementara di posisi kedua ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 5 kursi di DPRD, posisi ketiga ditempati Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional dengan masing-masing 3 kursi, serta 1 kursi terakhir dipegang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Adapun syarat administrasi untuk bisa mengajukan pasangan calon adalah partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 20 persen kursi DPRD atau minimal 9 kursi untuk Pilkada Solo.

Baca Juga: Achmad Purnomo Nyatakan Bisa Lawan Gibran Lewat PKS di Pilkada Solo

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, sebelumnya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Dia menyampaikan ada kecocokan sekaligus perbedaan partainya dengan Gerindra terkait koalisi di sejumlah daerah pada pilkada 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menganggap hal itu wajar saja.

"Kami sepakat bahwa kami semua mendukung dan menjaga persahabatan, menjaga NKRI, dan kami berjuang untuk kemajuan Indonesia. Jadi banyak persamaan daripada perbedaan," ujar Airlangga.

Dia mengatakan partainya akan terus berkomunikasi dengan Gerindra secara periodik. Ia menyebut selama ini juga sering berkomunikasi dengan Prabowo mengingat mereka sama-sama berada di kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: TOK! Purnomo Tolak Bantu Menangkan Gibran Jadi Wali Kota Solo

Load More