Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 31 Juli 2020 | 18:07 WIB
Ilustrasi mayat.(Suara.com/Supriyadi).

SuaraJawaTengah.id - Murham tewas disembelih anaknya, Aam yang masih berusia 17 tahun. Penyelembelihan itu disaksiakan istrinya sendiri yang tak lain ibu kandung Aam.

Murham, lelaki 45 tahun itu disembelih, Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 09.00 pagi.

Leher Murham digorok anaknya. saat rebahan menonton acara stasiun televisi dalam rumahnya. Mereka tinggal di Dusun Rawanmangun, Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Tragedi itu berawal ketika Murham sedang menonton tv di ruang tamu. Sementara istrinya duduk tak jauh darinya.

Baca Juga: Begini Nasib Anak yang Sembelih Ayah Kandung Jelang Idul Adha

Aam pun datang dari arah belakang sembari menenteng parang. Ia mendekati Marham, memegang kepala lantas menebas leher ayah.

Ibu Aam yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris. Sehingga mengundang perhatian tetangga.

Tetangga secara sigap melumpugkan pelaku. Murham sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dia meninggal dalam perjalanan.

"Berdasarkan keterangan keluarga dan warga, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Dia sempat dirawat di rumah sakit jiwa," kata Kabid Humas Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan, yang dikutip Suara.com dari Sinarlampung.com, Jumat (31/7/2020).

Murham tewas dengan luka 3 bacokan terutama pada bagian leher.

Baca Juga: Anak Sembelih Bapak di Mamuju, Leher, Tangan dan Punggung Penuh Darah

Selain pada leher, kata Syamsu Ridwan, Murham tewas karena menderita luka bacokan pada tangan dan punggung.

Seusai kejadian, Aam sempat dilumpuhkan oleh para tetangga. Setelah polisi datang, pelaku dibawa ke Polsek Sampaga untuk ditahan.

Syamsu Ridwan mengungkapkan, proses hukum terhadap Aam sementara ini masih digelar.

Pasalnya, kata dia, belum ada surat keterangan dari dokter yang menyatakan pelaku benar-benar menderita penyakit kejiwaan.

"Kasusnya masih berjalan, karena belum ada surat keterangan kesehatan jiwa dari dokter, yang menunjukkan pelaku menderita sakit kejiwaan," kata dia.

Load More