SuaraJawaTengah.id - Peluang cucu Pakubuwono XII BRA Putri Woelan Sari Dewi menjadi penantang anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Solo nyaris tertutup.
Meski begitu, Koordinator Relawan Jeng Putri, Bambang Pradotonagoro mengaku, kondisi tersebut bisa berubah bila terjadi perubahan konstelasi politik nasional.
Bambang mengemukakan, dukungan politik bisa berubah setiap saat dan ke mana saja. Dia mengibaratkan politik seperti permainan sepak bola, bola itu bundar. Sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi, apalagi waktu pendaftaran Cawali-Cawawali Solo masih dua bulan lagi, yakni September 2020.
"Kita lihat ke depan dinamikanya seperti apa? Mari sama-sama berdoa. Kalau bisa ikut memeriahkan (pilkada) ya kenapa tidak," katanya seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Minggu (2/8/2020).
Baca Juga: Calon Penantang Gibran di Pilkada Solo Berkurban Seekor Sapi Simetal
Untuk diketahui, Cucu PB XII telah mendekati sejumlah partai politik non-PDIP untuk menggalang dukungan. Beberapa waktu lalu, Putri Woelan bertemu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.
Selain ke Achmad Purnomo, dia juga menemui jajaran pengurus DPD PKS Solo guna menjajaki kemungkinan berkolaborasi. Dia ingin menggalang kekuatan melawan duet Gibran-Teguh.
Putri Woelan memilih PKS karena satu-satunya parpol pemilik kursi di parlemen yang ingin menggalang koalisi gabungan untuk menantang Gibran. Selain PKS, Putri telah menjalin komunikasi dengan beberapa pengurus parpol yang tidak memiliki kursi di parlemen.
Namun, PKS dan Putri harus bekerja ekstra keras bila ingin mewujudkan koalisi, karena parpol pemilik kursi di DPRD Solo saat ini merapat ke PDIP. Mereka yaitu PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra (tiga kursi) dan PSI (tiga kursi).
Untuk bisa mengusung pasangan cawali-cawali parpol atau gabungan parpol di Pilkada Solo, setidaknya harus memiliki sedikitnya sembilan kursi.
Baca Juga: Gara-gara Pakai Kaos Indonesia Raya, Sekretaris Fraksi PKS Solo Dicopot
Berita Terkait
-
Gerindra Pastikan Anak Jokowi Tak Akan Maju Gantikan Gusti Bhre: Kota Solo Terlalu Kecil Buat Kaesang
-
Profil dan Pendidikan Bhre Cakrahutomo, Alumni Kampus Mentereng Pantas Diusung PSI Maju Pilkada Solo 2024
-
Putri Akbar Tandjung Siap Bertarung Di Pilkada Solo
-
Siapkan Putri Akbar Tandjung untuk Pilkada Solo, Ketum Golkar: Masih Muda Juga
-
Namanya Diah Warih Anjari, Calon Wali Kota Solo yang Diminta Lanjutkan Program Baik Gibran
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan