SuaraJawaTengah.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dinilai masih belum memiliki konsep singkatan nama, busana dan jargon dalam kontestasi politik tersebut.
Pasalnya, mereka masih belum memiliki konsep kostum, jargon dan singkatan nama yang biasanya menjadi identitas sebuah pasangan calon pemimpin di saat kampanye atau tampil di depan publik..
Menyadur dari Solopos.com -jaringan Suara.com, selama ini pasangan Cawali dan Cawawali Gibran dan Teguh masih berpakaian bebas ketika tampil di depan publik.
Mereka belum menunjukkan trademark busana ataupun jargon untuk menarik perhatian publik.
Baca Juga: Achmad Purnomo Nyatakan Bisa Lawan Gibran Lewat PKS di Pilkada Solo
Hal ini diakui oleh Calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang mengaku masih memikirkan terkait busana mereka.
"Rencananya kan habis musran kami baru ketemu merancang foto termasuk seragamnya. Mau pakai baju apa begitu. Seperti dulu Jokowi-Rudy, baju itu kan cerminan ada nilai-nilai budaya, simbol, dan makna atau filosofinya," katanya kepada Solopos.
Dalam Pilkada Solo 2010 lalu, pasangan Jokowi-Rudy mengenakan baju lurik sebagai ciri khas mereka selama kampanye.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa dirinya dan Gibran sepakat untuk tidak asal memilih dalam menentukan baju seragam. Ia ingin ada simbol dan nilai budaya dalam baju mereka.
"Seperti dulu baju batik godhong kates atau kemeja kotak-kotak," tandas Teguh.
Baca Juga: TOK! Purnomo Tolak Bantu Menangkan Gibran Jadi Wali Kota Solo
Sementara itu, untuk urusan singkatan nama, Teguh mengaku masih belum menemukan yang tepat. Namun, ia sudah memiliki beberapa rekomendasi dan alternatif, hanya saja belum dibicarakan bersama dengan tim kampanye mereka.
Berita Terkait
-
Pamerkan Makan Gratis di SMK Kejuruan, Warganet Tanya Kapan Sampai ke Pelosok?
-
Dari Janda hingga Nabi: Candaan Ridwan Kamil dan Suswono Disoroti Rocky Gerung
-
Catat! Janji RK Mau Tiru Transparansi Ahok Susun APBD: Kalau Zaman Beliau Bisa, Kenapa Sekarang Gak?
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias