SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 67 guru dan pegawai SMPN 1 Dolopo, Kabupaten Madiun tes virus corona lewat rapid test, Senin (3/8/2020). Sebab ada 1 guru di sekolah itu yang meninggal karena positif corona.
Selain itu, petugas dari BPBD Kabupaten Madiun pun melakukan sterilisasi SMPN 1 Dolopo dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
Kepala SMPN 1 Dolopo, Arif Wardoyo mengatakan sebanyak 67 warga SMPN 1 Dolopo (guru dan pegawai sekolah) telah menjalani rapid test pada Senin pagi. Hasilnya seluruh warga tersebut dinyatakan non-reaktif.
Rapid test terhadap guru dan pegawai SMPN 1 Dolopo dilakukan karena sebelumnya salah satu guru di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya, guru laki-laki berinisial PR ini juga sempat berkunjung ke sekolah.
"Semua warga SMPN 1 Dolopo dinyatakan non-reaktif. Langkah selanjutnya, seluruh pegawai sekolah malakukan karantina mandiri di rumah masing-masing," kata dia saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun seperti dilansie Solopos.com, Senin (3/8/2020) siang.
Terakhir kali PR datang ke sekolah yakni tanggal 23 Juli 2020 lalu. Saat itu, warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun itu sedang piket untuk pembelajaran online.
Saat di sekolah, pria berusia 59 tahun ini bertemu dengan beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahkan, PR ini sempat berkomunikasi dengan salah satu guru saat akan melakukan pembalajaran online.
Baca Juga: Daftar Negara yang Mengalami Resesi Akibat Pandemi Virus Corona
Pada Senin ini, seluruh ruangan di SMPN 1 Dolopo juga disemprot dengan cairan disinfektan. Hal ini untuk mencegah dan membunuh perkembangan virus corona di lokasi tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindik Kabupaten Madiun, Hendro Suwondo, mengatakan dengan adanya kasus ini, pihaknya meminta kepada pihak sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dia meminta seluruh guru dan pegawai juga harus lebih patuh dalam menerapkan aturan itu.
"Harapan kami, semoga ini menjadi kasus yang terakhir. Untuk guru bisa lebih memaksimalkan pendidikan jarak jauh," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Madiun mencatatkan angka kematian pertama akibat Covid-19. Hal ini tentu menjadi pukulan tersendiri bagi Kota Madiun yang selama ini menjadi salah satu daerah dengan angka nol kematian.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun yang meninggal dunia tersebut adalah pasien nomor 28. Pasien berinisial P yang berusia 59 tahun ini merupakan warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
-
Pengemis di Madiun Ngamuk, Toyor Kepala Pengendara Motor Gara-gara Ini
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Waduk Bening Widas, Bendungan yang Merangkap Jadi Tempat Wisata di Madiun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025