Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 05 Agustus 2020 | 08:11 WIB
Warga makan di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (28/3). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengusulkan warganya mengurangi makan nasi. Dia mengagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi (GSTN) di tengah masa pandemi Covid-19.

Gerakan ini dipercaya mampu memperkuat daya tahan tubuh masyarakat guna menghadapi virus corona.

Yuliyanto mengaku program GSTN itu sudah diumumkan melalui surat edaran kepada organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, hingga RT dan RW.

"Surat edaran itu untuk memberikan imbauan kepada masyarakat Salatiga supaya daya tahan tubuh atau imun tubuh terjaga guna melawan Covid-19,” ujar Yuliyanto, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Tidak Ada yang Mau Pembelajaran Jarak Jauh

Yuliyanto mengatakan meski mulai dilaksanakan pada Agustus ini, gerakan tersebut belum diluncurkan.

Rencananya, gerakan itu baru diluncurkan jika Salatiga sudah masuk kategori zona hijau persebaran Covid-19.

"Saat ini Salatiga masih menuju zona hijau. Kalau sudah relatif aman baru diserentakkan,” ujar Yuliyanto.

Kendati demikian, Yuliyanto mengimbau kepada warga untuk menerapkan gerakan tersebut meski secara resmi belum di-launching.

Menurut Yuliyanto, mengurangi makan nasi mampu menghindarkan dari berbagai penyakit yang kerap menjadi penyerta atau komorbiditas Covid-19. Penyakit itu antara lain diabetes, hipertensi, dan kolesterol.

Baca Juga: Baru Dibuka, Airin Sebut Ponpes Jadi Klaster Covid-19 Terbaru di Tangsel

Yuliyanto pun mengaku sudah menerapkan diet tanpa nasi tersebut dan tubuhnya terasa lebih sehat.

Load More