Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 06 Agustus 2020 | 17:48 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang tetap akan menyiapkan sanksi bagi warga yang tak pakai masker, meski kasus Covid-19 di wilayahnya menurun.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai meresmikan Kampung Siaga Candi Hebat di daerah Panggung Lor, Semarang Utara, Kamis (6/8/2020).

"Kita sudah diskusikan rencana ini bersama teman-teman kita, dengan bagian hukum juga sudah kita bicarakan," kata dia dikutip dari AyoBandung—jaringan Suara.com—Kamis (6/8/2020).

"Dalam waktu dekat muncul aturan yang tidak pakai masker diberi sanksi," Wali Kota Semarang menambahkan.

Baca Juga: Penting, Jangan Percaya Deretan Mitos Masker Ini!

Ditanya soal sanksi, Hendrar belum membeberkan secara rinci.

Paling lambat, kata Hendrar, minggu depan sudah ada Perwal tentang peraturan tersebut.

"Beberapa hari ke depan akan kita sampaikan perubahan tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Sanksi bagi orang yang tidak pakai masker kita siapkan dan sedang diproses," imbuhnya.

Hendrar menegaskan aturan itu agar masyarakat semakin disiplin.

Apalagi meski saat ini kasus Covid-19 di Semarang menurun, tapi masih tergolong tinggi.

Baca Juga: Tak Terima Diminta Pakai Masker, Terri Patahkan Tulang Kering Wanita Tua

"Kasus memang menurun, tapi masih tergolong tinggi. Kita berharap deteksinya lebih cepat, jangan sampai telat. Satuan tugas harus tetap melakukan swab dan rapid test secara massal,” tandasnya.

Load More