Rizki Nurmansyah
Kamis, 06 Agustus 2020 | 18:14 WIB
Monster kresek berwujud Hanoman dipasang di gerbang Jalan Nakula, Kota Tegal, Jawa Tengah. [Foto: Ayosemarang.com]

Sementara itu, Ketua RW setempat, Dwidjo Prasetyo (52) mengatakan, tiap tahunnya di lingkungannya selalu merayakan momen 17 Agustus dengan cara unik dan menarik.

"Lingkungan kita memang selalu kompak dan ramai. Kita biasanya menonjolkan lampu. Baru tiga tahun ini kita buat patung raksasa," bebernya.

Di tahun 2018 silam, lingkungan setempat mendapat juara harapan I tingkat Nasional terkait patung dengan tema Asian Games.

Kemudian menjadi 20 besar tingkat Nasional pada tahun 2019. Saat itu, mereka membuat patung garuda.

Dwi mengatakan, pembuatan patung juga dibarengi dengan isu yang tengah hangat berkembang di masyarakat.

"Monster kresek dipakai karena kita belum bisa lepas dari masalah sampah. Awalnya kita mau bikin Covid-19, tapi masyarakat sudah jenuh dengan Covid-19, Jadi kita arahkan ke masalah sampah," jelasnya.

Sebab, ia menilai penggunaan kantong kresek itu masih marak di masyarakat tiap harinya. Bahkan, kresek menumpuk di saluran dan sungai.

"Jadi kami mencoba mengampanyekan kantong kresek. Minimal untuk warga saya. Supaya warga sadar dan tidak membiasakan penggunaan kantong kresek. Misal ibu-ibu mau ke pasar, bisa mulai dengan membawa tas dari rumah," pungkasnya.

Baca Juga: Bahaya Pandemi Corona, Warga Tangerang Dilarang Gelar Lomba 17 Agustus

Load More