SuaraJawaTengah.id - Banyaknya permasalahan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi yang dilakukan jarak jauh atau daring membuat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Banyumas berinisiasi menyediakan ratusan tablet untuk siswanya.
Tablet berjumlah 432 unit tersebut nantinya akan dipinjamkan gratis kepada siswa yang tidak mampu untuk memudahkan siswa mengikuti pembelajaran daring.
Wakil Kepala Kurikulum SMA Banyumas, Prijanto mengatakan jika adanya tablet tersebut berasal dari bantuan BOS Kinerja tahun anggaran 2019. Angkanya mencapai Rp 887 juta.
Dari keseluruhan anggaran yang diterima, sebagian dialokasikan untuk pengadaan tablet.
"Karena ndilalah kok kebetulan pas pandemi Covid-19 KBBM PJJ itu, maka dari kami membuat kebijakan tablet itu dipinjamkan ke siswa yang betul-betul butuh," katanya saat dihubungi Suara.com, Jumat (7/8/2020).
Menurut Prijanto siswa yang akan mendapatkan pinjaman tablet tersebut diseleksi dengan mengajukan bantuan kepada pihak sekolah.
Pihaknya menyadari bahwa tidak sedikit siswa yang selama ini kesulitan mengikuti sistem PJJ ini.
"Misalnya, ada siswa yang mungkin HP-nya jadul, mungkin rusak, bahkan HP-nya gantian dengan adik, atau orangtuanya, kami beri kesempatan untuk mengajukan. Pasti akan kami setujui," jelasnya.
Sementara ini, jumlah yang mengajukan peminjaman tablet tersebut ada sekitar 130-an siswa.
Baca Juga: Belajar Online Banyak Kendala, Mendikbud Akan Keluarkan Kurikulum Baru
Namun angka tersebut fleksibel, karena pihaknya memprediksi bakal ada siswa lain yang menyusul pengajuan bantuan.
"Kami sangat berharap seluruhnya akan keluar dipakai oleh siswa. Karena dapat bantuan gede tapi kalau barang cuma gletak di gudang sampai rusak eman-eman," ujarnya.
Lantaran barang tersebut milik negara, Pri juga berharap siswa dapat menjaganya dengan baik. Jangan sampai rusak bahkan hilang.
"Nanti pada saat penyerahan ada surat pernyataan untuk menjaga dan seterusnya. Semoga sih tidak ada yang hilang. Kita tidak mengharapkan itu," lanjutnya.
Bantuan tablet ini nantinya hanya diperuntukkan bagi siswa. Guru tidak diperkenankan menggunakan fasilitas tersebut.
"Barangnya sudah sampai tadi pagi. Kemungkinan akan mulai kita bagikan pada minggu depan. Sedangkan sisa anggaran dari BOS Kinerja tahun 2019 akan dibelanjakan untuk komputer portabel dan kesiswaan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut