Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 06:05 WIB
Foto seekor Harimau Jawa yang kini telah dinyatakan punah. [Instagram@harimau.jawa]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta segera dilakukan konservasi terhadap Harimau Jawa jika memang keberadaannya benar masih ada.

Sebelumnya mamalia dengan nama latin Panthera Tigris Sondaica itu telah lama dinyatakan punah.

Namun, peneliti dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ) menyebut keberadaan Harimau Jawa masih ada dan terlihat di sebuah hutan di Jateng.

Pihak PKJ juga telah menyampaikan kabar itu kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sebuah diskusi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Harimau Sumatera Berkeliaran di Hutang Lindung, BKSDA Aceh Beri Imbauan Ini

"Mereka (Harimau Jawa) butuh dikonservasi. Maka kemarin ketika diskusi dengan teman-teman peduli harimau, muncul itu, ditemukan di beberapa tempat dan dipotret. Maka kepada para ahli soal harimau ini kita minta masukan," kata Ganjar, Kamis (13/8/2020).

"Kalau iya, diteliti, apa problemnya, ada tidak macannya. Kalau ada, maka daerah itu layak dikonservasi ketat," imbuhnya dikutip dari Solopos—jaringan Suara.com.

Ganjar menilai konservasi terhadap Harimau Jawa, jika benar masih ada, sangat penting.

Sebab dikhawatirkan sewaktu-waktu Si Raja Hutan bisa turun gunung dan membuat geger masyarakat.

"Kalau tidak (dikonservasi), turun, kalau turun bikin geger, kalau geger dipateni (dibunuh), wong karo macan wedi (dengan harimau takut)," jelasnya.

Baca Juga: Gubernur Jateng Lakukan Kunjungan Mendadak ke Sungai Bengawan Solo

Bukti Foto

Load More