SuaraJawaTengah.id - Warga Tempel Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen dikagetkan dengan ditemukannya reruntuhan candi berupa yoni, nandi, menara dan beberapa batuan peninggalan bersejarah lain yang diyakini menjadi pemukiman warga Jawa Kuno.
Ketua RW Tempel, Rudi Irnawan (42) mengatakan, sebelum ditemukan, reruntuhan candi tersebut tertutup bambu dan rumput liar yang membuat reruntuhan candi tersebut tidak terlihat.
"Awal ditemukan tidak seperti ini, awalnya banyak tumbuhan sebelum kita bersihkan," jelasnya saat ditemui Suarajawatengah.id di lokasi, Jumat (14/8/2020).
Sebelum warga mengetahui ada reruntuhan bangunan bersejarah, Warga Tempel banyak yang menemukan batu-batu seperti candi. Karena warga tidak mengetahui, beberapa warga memanfaatkan batuan tersebut sebagai pondasi rumah.
"Karena tidak mengetahui ya, jadinya beberapa batu yang ditemukan warga ada yang dijadikan pondasi dan ada juga yang dijual," ucapnya.
Menurutnya, warga sekitar banyak yang menemukan reruntuhan candi tersebut saat sedang menyangkut di sawah. Oleh sebab itu, warga mempunyai inisiatif untuk mencari reruntuhan candi yang tersisa.
"Karena warga banyak menemukan reruntuhan batu, akhirnya kita mencari reruntuhan yang lain, hingga akhirnya kita menemukan yoni dan nandi yang masih utuh di sini," katanya.
Ia mengatakan, beberapa arkeolog dari perguruan tinggi sebenarnya pernah meneliti tepat di daerah lokasi reruntuhan candi yang ditemukan warga. Berdasarkan penjelasan peneliti tersebut, di daerah tersebut pernah dihuni warga Jawa Kuno.
"Ya pernah ada yang melakukan penelitian, katanya ada warga Jawa Kuno di sini,"ujarnya.
Baca Juga: Dieng dan Misteri Kompleks Candi Kuno: Pusat Ritual dan Pendidikan Agama?
Namun, karena pernah terbengkalai dengan waktu yang cukup lama, banyak runtuhan bebatuan yang rusak, bahkan beberapa ornamen juga hilang. Karena bangunan tersebut tersebar, beberapa reruntuhan candi tersebut ada yang menjadi milik pribadi warga.
" Ya ada yang hilang, ada yang rusak dan ada juga yang sudah menjadi milik pribadi warga,"imbuhnya.
Selanjutnya, ia akan mengajak warga sekitar untuk merawat reruntuhan candi tersebut. Selain itu, Rudi akan menjadikan reruntuhan candi tersebut sebagai ikon desa.
"Kita akan jadikan sebagai ikon desa untuk mengingat sejarah desa kita," ucapnya.
Penemuan reruntuhan candi di Dusun Tempel, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen Kota Semarang membuat warga geger. Bahkan, sejak reruntuhan bangunan itu ditemukan, seorang warga sekitar pernah bermimpi dan didatangi wanita misterius pakai kebaya di lokasi tersebut.
Sementara itu, seorang warga yang kali pertama menemukan reruntuhan candi, Riyadi (60) mengalami pengalaman misterius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan