Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 19 Agustus 2020 | 01:05 WIB
Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa sesuai mendapatkan dukungan dari PAN. (Suara.com/Novian).

SuaraJawaTengah.id - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan sah saja terjadi dinasti politik di Indonesia.

Pernyataan Pangi menyusul majunya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumingraka yang siap maju sebagai calon Wali Kota Solo dan menantu Jokowi Bobby Nasution yang maju di Pemilihan Wali Kota Medan dan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah yang maju di Pilwalkot Kota Tangerang.

Terlebih kata Pangi aturan regulasi garis keluarga ke bawah, ke atas, ke samping yang maju menjadi kepala daerah sudah tidak lagi berlaku.

"Karena itu, sejak tidak berlakunya aturan itu, kita juga tidak bisa, apa yang harus kita bicarakan sudah selesai. Jadi artinya, tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan lagi kalau memang tidak ada aturan," ujar Pangi dalam diskusi daring bertajuk "Merdeka dari Dinasti: Lah... Apa Mungkin?", Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Dinasti Politik Jokowi, Waketum PBB: Ini Masalah Etika

Sehingga sudah tidak lagi aturan yang melarang dinasti politik di Indonesia.

"Kalau kita bicara supaya efektif efisien, tentu kita bicara undang-undang, konstitusi, sementara sejauh ini yang saya cermati, tidak ada peraturan yang melarang dinasti politik," kata dia.

Karenanya kata Pangi, sejak sudah tak ada lagi aturan dinasti politik, siapapun boleh termasuk anak Presiden, Bupati, Wali Kota untuk mengajukan diri di kontestasi politik.

"Sekarang setelah peraturan itu tidak berlaku lagi ya artinya silakan saja anak presiden, anak bupati, anak wali kota, mau satu periode, dua periode. Bahkan di kabupaten saya di kabupaten Sijunjung Sumatera Barat itu bapaknya dulu wakil satu periode, abis itu jadi bupati satu periode," ucap Pangi.

"Sekarang jadi bupati lagi sudah 15 tahun dan anaknya kebetulan tamatan IPDN dia langsung menjadi kepala dinas namanya bagian Bappeda perencanaan, anaknya sangat haqqul yakin mundur dari pns beliau akhirnya mencalonkan lagi untuk menjadi calon bupati pengganti ayahnya," sambungnya.

Baca Juga: Bajo Penuhi Syarat KPU Ikut Pilkada Solo, Gibran: Nanti Ketemu 9 Desember

Load More