Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 20 Agustus 2020 | 16:49 WIB
Detik-detik Penganiayaan di Solo, Perekam Istighfar Berkali-kali (Twitter)

Masih kata keponakan si habib, teror semacam itu sudah biasa baik secara langsung maupun lewat teror sembunyi-sembunyi. Bahkan, saat ratusan laskar intoleran mengepung rumahnya banyak yang berteriak 'halal darahnya' dan 'bunuh'.

Sebenarnya acara pengajian atau keagamaan sudah lama ditiadakan di keluarga besarnya yang ada hanya kegiatan keluarga sejak 2018. Sebelumnya keluarganya sudah ada perjanjian dengan pentolan laskar tersebut.

"Dulu kita sudah ada perjanjian dengan pentolan laskar tersebut yang biasa dipanggil Ustadz Faiz Baraja. Saat itu, pihaknya bersepakat tidak akan melakukan kegiatan keagamaan dan Faiz Baraha juga berjanji tidak akan ada intimidasi lagi," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap agar keluarganya bisa hidup tenang layaknya warga yang lain. Menurutnya, tidak ada orang yang ingin terus-terusan ditindas. Pihaknya hanya ingin bersaudara tanpa aksi intimidasi.

Baca Juga: Dalang Penyerangan Habib Assegaf di Kampung Mertodranan Terungkap dari WAG

"Ya kasian anak-anak kita. Kita hanya ingin bersaudara tidak ada intimidasi," ucapnya.

Pelaku Pengeroyokan Ditangkap!

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dua pelaku yang telah mengeroyok Habib Assegaf. Dua pelaku berinisial BD dan HB ini merupakan bagian dari kelompok intoleran yang diduga terlibat aksi perusakan saat berusaha membubarkan paksa acara pernikahan warga di Kampung Metodranan Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2020) malam.

"Polresta Surakarta didukung Polda Jateng dan Mabes Polri bertindak cepat kurang dari satu kali 24 jam berhasil mengamankan dua orang yang diduga melakukan pengeroyokan dan perusakan di Metodranan Pasar Kliwon Solo pada Sabtu kemarin," kata Kapolres Surakarta Kombes Andy Rifai di Solo, Senin (10/8/2020).

Keduanya ditangkap polisi di Kota Solo pada Minggu (9/8) petang.

Baca Juga: Terungkap! Biang Kerok Pengeroyok Habib Assegaf di Mertodranan

"Kedua pelaku yang terlibat perbuatan anarki tersebut perannya apa masih didalami. Kami berharap pelaku-pelaku lain bisa segera ditangkap," ujarnya.

Load More