SuaraJawaTengah.id - Ibunda korban pembunuhan staf KPU di Papua, Henry Jovinski, Vivin Monika (53) menceritakan kisah anaknya yang baru menerima penghargaan dari PMI Kabupaten Banyumas karena telah melakukan donor darah sebanyak 25 kali.
Selain penghargaan tersebut, sebelumnya KPU Republik Indonesia juga menyebut, stafnya adalah pejuang demokrasi.
"Mas Jovin itu sudah 25 kali donor darah di PMI, bahkan tiga hari sebelum kejadian habis dapat piagam. Sebetulnya sudah lebih dari 25 tapi di piagam itu tertulis 25 kali," kata Vivin saat ditemui, Jumat (20/8/2020).
Menurutnya, Jovin sapaan akrabnya, sudah mulai donor darah sejak umurnya masih 17 tahun. Ia selalu rutin mendonorkan darahnya sebagai bentuk rasa kemanusiaan yang tinggi.
Baca Juga: Dapat Santunan Rp 262 Juta, Ibunda Staf KPU yang Terbunuh di Papua Menangis
"Dia senang membagikan darahnya karena memang penyayang, tapi disisi lain malah anak saya meninggal disana karena kehabisan darah, ya Allah dia gimana ya," ucapnya sambil menyebut nama Tuhan.
Dirinya menceritakan tentang kesehariannya bekerja sampai harus pulang. Hal tersebut lantaran Jovin ketakutan setelah kantor tempat ia biasa bekerja dibakar oleh massa.
"Kejadiannya tahun ini, dia pulang karena diludahin sama orang Papua pas beli handuk. Katanya panah beterbangan, kantornya dibakar, laptopnya juga dibanting, dia pulang kesini memang tanpa ijin. Dirumah ia tiduran sambil ngomong, 'ma aku takut ma, aku takut'. Tapi kemudian ia berangkat kerja lagi karena dipanggil," jelasnya.
Lebih lanjut Vivin menjelaskan anaknya sudah bercita-cita ingin bergabung di KPU sejak kuliah semester 3. Bahkan ia sendiri yang mengantarkan anaknya test di Jakarta. Memang pilihannya saat itu ingin ditempatkan di Papua karena memang kagum akan keindahan alamnya.
"Dia pengin banget di KPU sejak semester 3. Saya sendiri yang langsung mengantar test dan melihat langsung urutan terakhir nomor 48 saat itu. Dua bulan terakhir, dia bahkan ngomong pengin minta pindah KTP ke saya. Dia excited banget kerja di sana," ujarnya.
Baca Juga: Staf KPU Yahukimo Tewas Dibunuh, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh
Kekagumannya dengan Papua ia ceritakan kepada Vivin. Ia sampai bercerita ingin mengajak dirinya untuk bisa menikmati alam Papua.
Berita Terkait
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
Tembak Mati Eks Kapolsek Mulia di Puncak Jaya, OPM: Kami Siap Perang sampai Dunia Kiamat!
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
-
Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi