SuaraJawaTengah.id - Sejumlah sekolah tingkat SMA/sederajat di Jawa Tengah mulai melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka, hari ini. Hal itu disambut gembira siswa meskipun dengan pemberlakukan ketat protokol kesehatan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Padmaningrum menyampaikan ada tujuh sekolah di Jawa Tengah yang melaksanakan simulasi pembalajaran tatap muka.
"Tujuh sekolah itu di Kota Tegal, Wonosobo dan Temanggung. Sekolah itu melaksanakan simulasi selama dua Minggu, setelah itu kita evaluasi hasilnya seperti apa," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Padma mengungkapkan, siswa masing-masing sekolah tersebut dibatasi, yaitu maksimal 100 siswa yang mengikuti simulasi. Sedangkan siswa yang lain tetap pembelajaran secara daring.
"Kalau melihat langsung hari ini, sekolah sudah bagus dengan penerapan protokol kesehatannya," ungkapnya.
Ia berharap, pembelajaran tatap muka tetap berlangsung membahagiakan tanpa ada beban bagi siswa maupun guru.
"Harus tetap bahagia jangan ada beban. Tapi harus menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Kemudian tiga sekolah di Kota Tegal, diantaranya yang melaksanakan simulasi. Yakni SMAN 2, SMKN 2 dan SMA Pius dengan maksimal 100 siswa di masing-masing sekolah.
Revalina Anisa Ramadhani, siswi kelas XI IPS 4 SMA N 2 Tegal mengaku senang dengan dimulainya pembelajaran tatap muka. Ia bahkan bersedia bernyanyi di depan kelas untuk menghibur teman-temannya yang juga baru masuk sekolah.
Baca Juga: Viral Fenomena Alam Unik di Wonosobo: Awan Berbentuk V Berwarna Kuning
"Iya, rasanya senang sekali bisa sekolah dan bertatap muka lagi. Karena sejak ada Covid-19, pembelajaran dilakukan daring," katanya.
Menurutnya, sekolah tatap muka berbeda dengan sistem online. Selain mendapat penjelasan secara detil dan bebas bertanya, ia juga dapat bertemu dan berdiskusi dengan teman-temannya.
"Kalau daring membosankan dan banyak tugas. Bahkan tugasnya sampai menumpuk," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMA Pius, Lidwina menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan pembelajaran tatap muka sejak tahun ajaran baru. Sehingga segala kebutuhan untuk penetapan protokol kesehatan telah matang.
"Sarana dan prasarana sudah kami siapkan sejak tahun ajaran baru. Mulai ruangan siswa, guru, ruang isolasi, dan sarana dan prasarana seperti cuci tangan, handsanitizer, juga alat cek suhu tubuh," ucapnya.
Jumlah siswa yang mengikuti simulasi pembelajaran 100 siswa sesuai aturan dari Pemerintah Provinsi. Selain itu, tidak ada aktivitas selain pembelajaran yang dimulai pukul 07.00-11.00 WIB.
Berita Terkait
-
Prosesnya Ribet, Bupati Sragen Minta Penggunaan Kartu Tani Ditunda
-
Misteri Sumur Emas Di Gondangrejo Karanganyar, Berkah Warga Setempat
-
Mata Kedhuten, Saiman Dapat Bantuan Misterius Rp 2,4 Juta Padahal Tak Minta
-
Viral Fenomena Alam Unik di Wonosobo: Awan Berbentuk V Berwarna Kuning
-
Tidak Dukung Paslon Pilkada 2020, PDIP akan Pecat Kadernya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025