SuaraJawaTengah.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengembalikan Jakarta ke masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Mulai Senin (14/9/2020) masyarakat diminta mulai bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan membatasi kegiatan.
Kebijakan itu dilakukan menyusul meledaknya kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Ibukota. Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 11.696 orang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol. Syarifudin mengungkap kemungkinan penyekatan terhadap kendaraan bermotor yang akan menuju ke Jakarta dan sebaliknya.
Kebijakan itu disiapkan polantas Polda Jateng setelah Pemprov DKI Jakarta kembali merapkan Pembatas Sosial Berskala Besar alias PSBB.
"Kami masih menunggu perkembangan," aku Syarifudin di Kota Semarang, dilansir dari Solopos.com.
Dalam pemberlakukan PSBB yang lalu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan surat izin keluar masuk (SIKM) bagi warga yang akan masuk maupun keluar dari wilayah ibu kota.
Oleh karena itu, sambung dia, untuk menyikapi rencana pemberlakuan kembali PSBB ini, masyarakat diimbau untuk tidak berpergian ke Jakarta dan sebaliknya masyarakat DKI tidak pulang ke Jawa Tengah.
Salah satu pekerja Swasta dibidang logistik, Widya Ayu mengaku pasrah dengan kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI. Ia akan melakukan work from home (WFH) sesuai anjuran dari perusahaan tempat dia bekerja.
"WFH tetap di Jakarta, karena aturan kantor menyuruh untuk karyawan-karyawan yang WFH tetap di Jakarta dan tidak keluar kota atau pulang kekampung halaman," katanya kepada Suara.com, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Bukan Cuma Pernapasan, Ini Organ Lain yang Diserang Virus Corona
Widya yang merupakan warga Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku saat Pandemi Covid-19 tidak memaksakan diri untuk pulang ke kampung halaman. Menurutnya sangat berbahaya tertular, apalagi jika menggunakan transportasi masal.
"Pulang biasanya minimal 2 minggu sekali, saat pandemi Covid-19 ini baru pulang 2 kali. Karena melihat moda transportasi umum dirasa belum cukup aman, kecuali pulang dengan menggunakan kendaraan pribadi," kata Widya
Berita Terkait
-
2 Pekan PSBB Pandeglang Mulai Senin, Ini Lokasi Check Poin dan Razia Masker
-
Dies Natalis ke-63 Unpad, Jokowi: Dulu Tak Wajar, Kini Jadi Keharusan
-
Buat yang Belum Paham Standar Normalitas Baru, Simak Penjelasan Pak Jokowi
-
DKI Jakarta Kembali PSBB, Walikota Tangerang Selatan Malah Senang
-
PSBB Jakarta, Pengusaha Hotel dan Restoran Bingung Nasib Karyawannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota