SuaraJawaTengah.id - Penambahan kasus dari transmisi lokal yang terus melonjak. Dinas Kesehatan Kota atau DKK Solo berencana mengubah puskesmas pembantu atau pustu yang sudah tidak beroperasi sebagai rumah isolasi Covid-19.
Hal itu terlihat dari munculnya klaster keluarga, selain jumlah kasus berekor yang terus bertambah. Salah satu kasus yang cukup menonjol adalah Klaster Keluarga asal Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari.
Sebanyak 13 orang tertular virus Corona jenis baru itu. Mereka tinggal dalam satu rumah yang sama. Hasil itu keluar setelah DKK mengambil sampel 18 orang kontak erat dan dekat dari kasus induk.
Rencananya, pustu Solo yang sudah tidak beroperasi itu untuk rumah isolasi atau mengungsikan kontak erat pasisen positif Covid-19 dari klaster keluarga yang negatif.
Baca Juga: Aktor Ade Firman Hakim Tutup Usia, Ada Flek di Paru-paru
“Nah, dari situ kan ada enam orang yang negatif. Sementara yang serumah lainnya itu asimtomatik. Kalau yang asimtomatik kami bawa ke rumah sakit, sesuai aturan Kementerian Kesehatan tidak boleh. Makanya kami berencana mengubah pustu yang sudah tidak beroperasi menjadi rumah isolasi. Atau untuk mengungsikan yang negatif Covid-19 itu untuk sementara waktu,” ucap Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, dilansir dari Solopos.com, Senin (14/9/2020).
Ning, sapaan akrabnya, mengatakan Solo memiliki sejumlah pustu yang sudah tidak beroperasi karena tidak ada pasien, sehingga bisa menjadi rumah isolasi Covid-19.
Jika pasien asimtomatik menempati pustu tersebut, DKK tinggal menerjunkan petugas secara periodik untuk pengawasan.
“Pustu memiliki fungsi pencegahan dan pengendalian infeksi [PPI] yang baik. Selain itu, fasilitasnya sudah cukup lengkap. Ada toilet, ruangan-ruangan terpisah, dan sebagainya,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.
Pada sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 Solo kembali memperketat izin penyelenggaraan kegiatan. Jika kegiatan tersebut semula boleh menghadirkan 300-an orang, Satgas memangkasnya menjadi maksimal 100 orang.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Klaster Soto Lamongan Meninggal Dunia
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan, langkah itu guna menekan transmisi lokal. Terlebih banyaknya kasus baru yang muncul berasal dari masyarakat umum dan asimtomatik.
“Kalau asimtomatik itu kan tidak ada yang tahu sudah tertular atau tidak sebelum uji swab. Makanya kalau ada satu saja yang positif dalam kegiatan itu kemudian menular ke yang lain, lonjakan kasusnya pasti meningkat. Terlebih, saat kegiatan seperti itu biasanya masyarakat mengabaikan protokol kesehatan,” ujar Ahyani.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan
-
Cuaca Ekstrem Picu Angin Puting Beliung dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
-
Kondisi Cuaca Semarang, Diprediksi Udara Kabur Hari Ini