SuaraJawaTengah.id - Fenomena pasangan calon (paslon) petahana melawan kotak kosong di Kota Semarang akan memudahkan penyalahgunaan fasilitas negara dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Semarang.
Komisioner Bawaslu Kota Semarang, Arif Rahma mengatakan, bisa dipastikan di Kota Semarang hanya ada paslon tunggal yaitu pasangan petahana Hendrar Pribadi dan Hevearita Gunaryanti (Hendi-Ita) yang akan melawan kotak kosong.
"Kalau calon tunggal, apalagi petahana hal yang paling rawan adalah penyalahgunaan fasilitas negara dan netralitas ASN," ujarnya kepada Suara.com, Selasa (15/9/2020).
Untuk itu Bawaslu Kota Semarang akan fokus melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan kewenangan fasilitas negara dan netralitas ASN melalui surat himbauan kepada pihak terkait.
Baca Juga: KPU Tetapkan DPS Pilkada Sergai 458.107, Terbanyak Pemilih Wanita
"Kita sudah mencoba untuk buat surat Himbauan kepada semua pihak yang berkepentingan sebagai langkah antisipasi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan kegiatan deklarasi netralitas ASN pada 16 September sebagai bagian untuk pencegahan potensi-potensi kerawanan yang timbul di Pilkada Kota Semarang.
"Kita akan buat deklarasi, itu menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai cara pencegahan," ucapnya.
Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Joko Prihatmoko, menilai kepastian calon tunggal pasangan bakal calon Walikota dan wakil Walikota Semarang, di pemilihan kepala daerah tahun ini akibat kondisi partai yang ada mengalami krisis kader.
“Kemungkinan karena adanya krisis kaderisasi, sehingga partai-partai tidak punya calon untuk menandingi Hendi-Ita, lebih baik tidak mencalonkan dan mendukung Hendi-Ita,” katanya.
Baca Juga: Pilkada 2020, Lima Paslon Petahana di Jateng Lawan Kotak Kosong
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Adu Mekanik Tim Kampanye Ahmad Luthfi vs Andika Perkasa, Dukungan Jokowi Lawan PDIP
-
Jokowi Tak Lagi Istimewa, PDIP 'No Problem' Bila Mantan Presiden Campur Tangan di Pilkada Jateng
-
Adu Pendidikan Taj Yasin Vs Hendrar Prihadi, 2 Cawagub Jateng Berbeda Latar Belakang
-
Petahana Dapat 'Alarm Merah' dari Pengamat, Singgung Kepuasan Memimpin Cilegon
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng