SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi enggan menggelar konser saat pilkada meski sudah diperbolehkan KPU. Salah satu sebabnya adalah pandemi Covid-19 yang membuatnya harus berhati-hati dalam mengambil tindakan.
"Saya tidak ada rencana gelar konser saat kampanye. Apalagi saat pandemi seperti ini," jelasnya kepada Suara.com, Jumat (18/9/2020).
Ia mengatakan, terdapat beberapa pertimbangan kenapa ia tidak berencana menggelar konser saat Pilkada 2020 mendatang. Selain itu, sejak awal strategi kampanye tim kemenangan Hendi-Ita merasa tidak perlu dengan adanya konser.
"Salah satunya adalah karena pandemi Covid-19. Namun, ada juga alasan-alasan strategi kampanye juga kenapa tidak perlu menggelar konser," ucapnya.
Baca Juga: KPU Jatim Sebut Kesehatan dan Keselamatan Jadi Faktor Utama Pilkada 2020
Pihaknya telah menyiapkan jurus khusus untuk melawan kotak kosong selama masa pandemi Covid-19. Jurus tersebut khusus tersebut adalah melakukan kampanye dengan cara door to door.
Untuk itu, Paslon Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan arak-arakan dan kegiatan yang menciptakan kerumunan masa.
"Kita rubah konsep kampanye dengan cara door to door," ujarnya.
Sebelumnya dalam masa pendaftaran 4 hingga 6 September 2020, hanya satu bakal calon yang mendaftar, yaitu pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita F. Rahayu.
Pasangan tersebut diusung oleh sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang serta lima partai politik nonparlemen.
Baca Juga: Kumpulkan KPU dan Bawaslu, Mahfud MD Rapat Perppu Pilkada Siang Nanti
Sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang tersebut, yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem, dan PSI.
Adapun lima partai pendukung pasangan ini, yakni PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, Partai Gelora, dan PPP.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Panas! Pram-Rano Deklarasi Menang 1 Putaran, RK-Suswono Pastikan Pilkada Jakarta 2 Putaran
-
Hasil Quick Count Pilkada 2024, 5 Artis Ini Unggul Sementara
-
Soal Dugaan Ada Kecurangan di Pilkada Jateng, Dasco Gerindra: Baru Bisa Dibuktikan Kalau Ada Laporan ke Bawaslu
-
Anggap RK Belum Kalah dari Pram, Dasco: Kemungkinan Besar Pilkada Jakarta Akan Terjadi Dua Putaran
-
Diduga Ikuti Gaya Komeng, Foto Ronald Surapradja di Surat Suara Jadi Omongan: Mau Ikutin Tapi Beda Nasib
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!