SuaraJawaTengah.id - Keluarga lima anak buah kapal (ABK) asal Pekalongan yang ditemukan tewas dalam mesin pendingin (freezer) kapal pencari ikan KM Starindo Jaya Maju VI menanti keputusan dari pemilik kapal terkait peristiwa tragis yang menimpa anggota keluarga mereka.
Jenazah lima ABK yang tewas mengenaskan tersebut sudah dibawa ke kampung halamannya di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Sabtu dini hari (19/9/2020) setelah terkatung-katung selama beberapa hari di laut.
Kelima jenazah ABK yang sudah dipastikan meninggal karena menenggak miras oplosan itu langsung dimakamkan pihak keluarga tak lama setelah tiba di Pekalongan sekitar pukul 02.30 WIB.
Dari lima jenazah, empat di antaranya merupakan warga Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Terdiri dari Putra Pradana (19), Miftahul Huda (21), M Zulkarnain (24) dan M Son Haji (27).
Baca Juga: Terungkap, 5 Mayat ABK Disimpan di Freezer Atas Inisiatif Nakhoda
Adapun satu jenazah lainnya yakni Khoirul Muttaqin (24) dibawa ke tempat asalnya di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Kedatangan lima jenazah itu disambut isak tangis keluarga masing-masing begitu tiba di rumah duka. Jenazah kemudian dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat di waktu yang berbeda yakni sekitar pukul 06.00 WIB dan 07.00 WIB.
Kakak ABK Miftahul Huda, Sriatun mengatakan, keluarga sudah ikhlas dengan meninggalnya sang adik. "Sekarang sudah lega karena sudah dimakamkan setelah 10 hari berada di laut," kata Sriatun usai pemakaman.
Dia mengungkapkan, Miftahul Huda berangkat melaut dua bulan lalu setelah lama menganggur di rumah akibat pandemi Covid-19. "Keluarga tidak menyangka dan sempat tidak percaya kalau adik saya meninggal," ucapnya.
Menurut Sriatun, keluarga kini menunggu keputusan dari pemilik kapal yang ada di Jakarta terkait pertanggungjawaban atas nasib yang dialami adiknya. "Kami cuma bisa menunggu keputusan pemilik kapal seperti apa," ucapnya.
Baca Juga: 5 Mayat ABK di Freezer, Diduga Tewas Habis Pesta Miras Campur Kuku Bima
Keluarga ABK lainnya, Sumirah mengungkapkan, keluarga pertama kali mendapat kabar jika keluarganya meninggal di kapal dari perusahaan kapal tempatnya bekerja pada Kamis (17/9/2020).
Menurut dia, pihak perusahaan saat itu tidak memberi penjelasan penyebab adiknya meninggal. "Dua hari yang lalu keluarga hanya dikabari kalau adik saya meninggal dan jenazahnya sedang ada di Jakarta," katanya.
Sebelumnya, lima mayat ABK ditemukan di dalam freezer kapal ikan KM Starindo Jaya Maju IV di perairan Pulai Pari, Kepulaian Seribu, Kamis (17/9/2020).
Penemuan lima mayat tersebut bermula tatkala jajaran Polres Kepulauan Seribu tengah menggelar patroli operasi yustisi terkait penggunaan masker di kapal-kapal nelayan.
Kontributor : F Firdaus
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel