SuaraJawaTengah.id - Setalah adanya klaster perkantoran, kemudian klaster keluarga, serta klaster dinas pemerintahan, kini Kabupaten Banyumas mendapati klaster baru dari pondok pesantren.
Tidak hanya satu pondok, bahkan dalam sehari diketahui ada dua pondok pesantren yang penghuninya positif Covid-19.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan munculnya klaster tersebut setelah adanya penghuni yang bergejala mirip dengan Covid-19. Begitu di swab ternyata hasilnya positif.
"Saat ini muncul klaster pesantren, contohnya ada di Kecamatan Sumbang, Ciwarak itu, yang positif sudah banyak. Walaupun tidak semuanya dari Kabupaten Banyumas," katanya melalui pesan video, Senin (21/9/2020) pagi.
Menurut Husein, di pondok pesantren tersebut, data terbaru menunjukkan ada 9 penghuni yang positif Covid-19. Ia belum bisa memastikan adanya tambahan lagi atau tidak, tergantung hasil swab massal di pesantren setempat.
"Sedangkan pesantren yang ada di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, ada satu yang sudah positif dari hasil swab. Namun ada dua kontak erat temannya, dengan gejala mirip betul (Covid-19) menunggu hasil swab," jelasnya.
Selain itu terdapat 30 santri, yang saat ini mengakui bergejala kehilangan indra penciuman. Menurut Husein gejala tersebut 70 persen merupakan khas Covid-19.
"Tapi kita masih menunggu hasil swab dari pesantren tersebut. Totalnya ada 194. Dan kedua pesantren tersebut juga sudah kami minta untuk di lockdown," ujarnya.
Kemudian Husein meminta kepada para pegawai dinas saat ini menerapkan sistem WFH dengan melihat bermunculan kembali kasus positif Covid-19. Pihaknya untuk sementara waktu meniadakan rapat tatap muka.
Baca Juga: Pesantren Munzalan di Kalbar Jadi Klaster COVID-19, 4 Orang Positif Corona
"Selama 14 hari kedepan jangan ada rapat tatap muka di lingkungan pemerintah Kabupaten Banyumas," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada warga agar betul-betul dapat mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Terlebih penggunaan masker yang aturannya sudah berkekuatan hukum di wilayah Kabupaten Banyumas.
"Tetap waspada, tetap optimis, semangat dan gembira serta jaga imunitas. Karena saya yakin warga Banyumas sudah menjadi hal yang biasa mendengar angka positif Covid-19 setiap harinya. Tetapi kita tetap harus siaga, harus yakin bahwa kita dapat mengatasi itu dengan baik. Kita harus hati-hati iya, tapi ekonomi juga harus tetap jalan," ujarnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Penyebab Kebakaran di Pasar Wage Purwokerto Belum Diketahui
-
Viral! Mobil Tidak Beri Jalan Ambulan, Warganet: Pajak Kendaraan Telat
-
Kebakaran Hebat Sebabkan Santri di Ponpes Al Muntako Tak Bisa Belajar
-
Kasus Corona dari Klaster Munzalan, Punya Banyak Riwayat Perjalanan
-
25 Santri Pesantren Darussilmi Bintan Positif Corona, Kebanyakan Perempuan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota