SuaraJawaTengah.id - Sebagian besar, pengusaha merasa khawatir dari ancaman resesi akibat pandemi Covid-19, namun tidak dengan penjual peti jenazah di Kota Semarang. Selama pandemi, penjual peti jenazah justru banyak pembeli.
Penjual peti jenazah di toko Cahaya Dirgantara, Emy Widiarsih mengatakan, selama pendemi Covid-19 banyak pemesan peti jenazah. Kebanyakan yang pesan di tempatnya merupakan rumah sakit.
"Kalau tidak ada pandemi biasanya dalam satu bulan hanya laku 4 hingga 7 peti," jelasnya, Senin (21/9/2020).
Selama pendemi Covid-19, Emy bisa menjual sedikitnya 20 peti jenazah setiap bulan. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan penjualan rata-rata peti jenazah sebelum pandemi.
"Lebih dari dua kali lipat. Jadi banyak yang beli," ujarnya.
Selain itu, ia juga melayani pembuatan peti jenazah khusus Covid-19. Untuk peti jenazah pasien Covid-19 memang harus diproduksi secara khusus karena ada lapisan plastik atau almunium foil.
"Bahkan saat ramai pembuatan peti jenazah saya lembur sampai larut malam," katanya.
Untuk kualitas peti sendiri, terdapat kriteria tertentu tergantung orang yang memesan peti jenazah kepadanya. Erni mengikuti standar permintaan dari pihak pembeli peti agar kegunaannya dan harganya bisa sesuai.
"Harus disesuaikan agar tidak mengecewakan pelanggan, seperti pihak rumah sakit biasanya minta peti harus dilapisi lapisan khusus di dalamnya," jelasnya.
Baca Juga: Krisna Mukti Ungkap Nunung Srimulat Positif COVID-19
Sementara itu, bagi pembeli peti jenazah yang beli di tokonya ia menyediakan beberapa jenis kayu, dari jenis kayu Durian, Nangka, Rambutan sebagai bahan baku untuk peti jenazah.
"Kalau harga kita sesuaikan dengan permintaan pembeli mas. Kisarannya ada di Rp1,5 sampai Rp 3 juta untuk ukuran yang jumbo," terangnya.
Meski banyak pembeli yang datang memesan peti jenazah kepadanya, ia berharap agar pandemi covid-19 ini bisa cepat berhenti agar kondisinya kembali seperti semula.
"Ya saya tetap berharap agar pandemi ini segera berakhir," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Sempat Gegerkan Warga, Pasien Covid-19 RSUD Indramayu Kabur
-
Agar Bisa Mengajar di Sekolah, Guru di Spanyol Wajib Tes Covid-19
-
Biar Makin Aman, Apakah Perlu Melapisi Masker Kain dengan Tisu?
-
Dirut RS Muara Teweh dan Suami Positif Covid-19, Terpapar Saat Rapat CPNS
-
Rekor! Sehari Tambah 4.179 Kasus, Pasien Corona RI Kini Capai 248.852 Orang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025