Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 September 2020 | 14:24 WIB
Tangkapan layar para pelamar pekerjaan berjubel di Kabupaten Sragen (Instagram/ @portalsemarang)

SuaraJawaTengah.id - Beredar video kerumunan pelamar pekerjaan di sebuah pabrik yang kemudian viral di media sosial selama dua hari ini.

Para pelamar itu diketahui ingin mengadu nasib di PT Combine Will Industrial Indonesia (CWII) yang terletak di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Dari rekaman video, mereka terlihat berdesak-desakan sembari membawa amplop berwarna cokelat. Beberapa bahkan terjatuh setelah saling dorong.

Lihat video klik DISINI

Baca Juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Kudus Capai 4 Ribu Orang

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Heru Martono saat dikonfirmasi membenarkan perihal kejadian tersebut.

Pihaknya memberi peringatan keras pada pihak perusahaan karena pelanggaran protokol Covid-19. 

"Kita beri peringatan dahulu, tidak langsung denda. Kasihan kalau langsung benda," tegas dia, Kamis (24/09/2020).

Heru memaparkan, pada umumnya para pelamar yang bandel. Dirinya meyakini sudah ada upaya mematuhi protokol kesehatan dari pihak perusahaan. 

"Nanti saya ke sana, kalau ada yang tidak pakai masker ya saya denda. Tapi ditekankan ke perusahaan agar diatur, jika melanggar agar dibubarkan saja. Diterima kalau tertib," kata dia.

Baca Juga: Terciduk Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Mengancam Mau Menghancurkan Dunia

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Afif Ajiputra menambahkan pihak perusahaan sebelumnya tidak memberitahukan adanya rekrutmen tenaga kerja.

Setelah di cek, pihak perusahaan mengeluarkan selebaran membutuhkan tenaga kerja sejumlah 500 orang. Lantas dengan laporan tersebut pihak Disnaker juga segera konfirmasi ke perusahaan dan kordinasi dengan Satgas Covid-19. Pihaknya juga berkomunikasi dengan Satuan Pengawas Ketenagakerjaan (Satwasker).

"Begitu kami mendapat info langsung melacak ke sana," paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Masaran Agus Winarno mengaku sudah menemui pihak management PT CWII. Pihaknya hadir bersama unsur gugus tugas Covid-19 tingkat kecamatan. 

Soal kabar di Medsos, dia membenarkan ada kerumunan. Namun tidak semua foto dan video yang disebar berasal dari PT CWII. 

"Tidak semua benar di medsos. Tapi ada yang benar. Kerumunan memang terjadi, tapi sekitar 100-150 orang. Tetapi karena pelamar tidak patuh dan mengabaikan petugas," ujar Agus.

Kontributor : RS Prabowo

Load More