SuaraJawaTengah.id - Seorang pegiat buruh Jawa Tengah, Ahmad Zainuddin melakukan aksi dengan jalan kaki dimulai dari Kota Semarang menuju Jakarta. Aksi tersebut sebagai protes soal RUU Omnibus Law yang masih dibahas di DPR RI.
"Saya akan menuju kantor DPR RI," jelasnya saat ditemui di Jl. Kalibanteng Kota Semarang, Sabtu (26/9/2020).
Menurutnya, ia harus menyadarkan perwakilan rakyat yang duduk di kursi DPR RI. Untuk itu, ia kembali mengingatkan para DPR agar tidak menghianati rakyat.
Ahmad meminta agar kluster ketenagakerjaan dari RUU Omnibus Law segera dicabut.
Baca Juga: Bunuh Istri, Anak dan Ponakan di Barak Kelapa Sawit, Suami Ngaku Kerasukan
"Mereka itu wakil rakyat, jadi harus mewakili rakyat juga. Jangan jadi penghianat," ucapnya.
Ia mengatakan, dari awal penyusunan Omnibus Law sarat dengan kepentingan pengusaha (Apindo) dan Kadin dengan mengorbankan kaum buruh untuk di eksploitasi.
"Omnibus Law bukanlah solusi untuk menyelamatkan ekonomi di tengah badai krisis ekonomi yang sedang terjadi. Karena itu pembahasan Omnibus Law harus segera dihentikan," ucapnya.
Selain itu, banyaknya butuh yang di PHK karena alasan Covid-19, disinyalir banyak perusahaan nakal yang memanfaatkan kondisi pandemic Covid-19 untuk kepentingan perusahaan.
"Banyak yang PHK buruh dengan alasan Covid-19 untuk mengurangi hak pesangon dari buruh yang di PHK tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Ustaz Hilmi: Ibadah Haji Saja Bisa Ditunda, Kenapa Pilkada Tidak?
Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk menetapkan UMK Jawa Tengah tahun 2021 berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).Hal itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh di tengah pandemi.
"Kita meminta agar UMK menyesuaikan KHL," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Sibuk Urus Pilkada, Jokowi Disarankan Netral dan Jadi Guru Bangsa
-
Dituding Belum Lengkap Melapor Harta Benda ke LHKPN, Uya Kuya Beri Klarifikasi Menohok
-
Sindir Jokowi Bagi-bagi Kaos, Prof Henri Subiakto: Mantan Presiden Bukan Sibuk Ceramah di Kampus Malah jadi Timses
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Tes Nyali Capim KPK, Benny K Harman Cecar Setyo Budianto: Berani Lawan Intervensi Penguasa?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024