Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Minggu, 27 September 2020 | 10:16 WIB
Kontrakan tempat lokasi percobaan bunuh diri dengan cara menyilet nadi di Desa Labuan dipasangi garis polisi. (BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

SuaraJawaTengah.id - Warga Kampung Pasar Baru, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 09.45 WIB mendadak geger dengan peristiwa yang terjadi di sebuah rumah kontrakan. Sebab, warga ketika itu melihat ada darah mengalir dari bawah pintu kamar kontrakan ke teras.

Setelah dicek, ternyata penghuni kontrakan Ade Arpian Marlina (56) ditemukan tergeletak dalam kondisi kritis.

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Muhammad Nandar membenarkan jika pihaknya menerima laporan warga soal penemuan mayat tersebut.

“Korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di lantai dengan kondisi kritis dan mengeluarkan banyak darah,” katanya seperti dikutip dari Bantenhits.com--media jaringan Suara.com, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Dicegah Terjun dari Flyover Gegara Masalah Pacar, Wanita Ini Lawan Petugas

Dia menduga, jika ibu rumah tangga itu nekat bunuh diri menyilet nadi tangannya karena frustasi dengan penyakit diabetes yang dideritanya.

“Diduga korban melakukan percobaan bunuh diri tersebut karena mempunyai sakit diabetes dan kurangnya perhatian dari pihak keluarga atau anak anaknya,” ucapnya.

Kontrakan tempat lokasi percobaan bunuh diri dengan cara menyilet nadi di Desa Labuan dipasangi garis polisi.

Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung membawa korban yang sudah dalam keadaan kritis ke Puskesmas menggunakan kendaraan patroli agar segera mendapatkan penanganan medis.

“Korban langsung dilarikan ke puskesmas Labuan oleh anggota Polsek Labuan. Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga korban,” pungkasnya

Baca Juga: Usai Beli Nasi di Warung, Pria Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Load More